Berita

Presiden Rusia Vladimir Putin/Net

Dunia

Putin: Pernikahan Non-Tradisional Tidak Menghasilkan Anak

SABTU, 31 OKTOBER 2020 | 09:37 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Presiden Vladimir Putin mengatakan dia 'berhati-hati' ketika disodori pertanyaan yang mengarah ke topik pernikahan sesama jenis. Ia menekankan bahwa dia bersikap 'mengerti pada topik seperti itu.

"Kami sedikit berhati-hati tentang semua hal non-tradisional tetapi kami juga memiliki pemahaman untuk mereka," kata Putin. Pernikahan sesama jenis tentunya akan merusak prinsip keluarga tradisional Rusia.

Kalimat itu dilontarkan sebagai jawaban tentang kemungkinan memperkenalkan metode non-tradisional ke dalam kebijakan moneter Rusia dalam acara Russia Calling! Forum.

"Itu termasuk pernikahan non-tradisional," ujarnya, seperti dikutip Tass, Jumat (30/10).

Ia menegaskan, ketika ia mengatakan 'pemahaman', ia ingin orang-orang fokus pada kata yang dimaksud itu.

"Kami memiliki pemahaman tetapi kami berhati-hati karena sebagai kepala negara, saya harus mengatasi masalah demografis. Dan..., seperti yang diketahui semua orang, pernikahan non-tradisional tidak tidak menghasilkan anak," kata Putin sambil tersenyum.

Diskusi tentang alat kebijakan moneter sedang berlangsung di Rusia.

"Di area ini, perangkat regulasi non-tradisional bisa efektif dalam kasus tertentu," papar Putin. "Apakah mereka berlaku untuk ekonomi kita pada saat ini? Itu masih harus dilihat."

Putin melanjutkan dengan mengatakan bahwa pihak berwenang Rusia mengawasi perkembangan di beberapa negara untuk mencari tahu alat mana yang digunakan dan seberapa efektifnya.

Dia menyoroti banyak bank sentral yang membeli obligasi pemerintah.

"Saya baru-baru ini diberitahu bahwa Federal Reserve System [Amerika Serikat], misalnya, membeli kewajiban hutang perusahaan-perusahaan besar AS, kami perlu memeriksa apakah itu benar, tetapi dalam pandangan kami, itu bukan tugas utama regulator pasar keuangan, termasuk Bank Sentral Rusia," kata Putin.

Dalam pandangannya, sangat relevan jika ada kekurangan sumber daya pembangunan.

Putin menyebut Chile dan Polandia sebagai gambaran.

"Kami tidak melihat konsekuensi negatif sejauh ini, itu benar, kami terus mencermati itu tetapi defisit anggaran Polandia mencapai sekitar 10 persen," tegas Putin, menambahkan bahwa defisit anggaran Rusia "hanya setengah dari ukuran dan diperkirakan akan berkurang setengahnya, menjadi 2,4 persen tahun depan." 

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya