Berita

Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto/Net

Politik

DPR RI: Duta Besar Prancis Harus Minta Maaf Pada Muslim Indonesia Atas Nama Presiden Macron

KAMIS, 29 OKTOBER 2020 | 20:16 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

DPR RI mengecam keras pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang melecehkan Islam dan menghina Nabi Muhammad SAW.

Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto mengatakan, Macron harus mencabut omongannya karena menyinggung lebih dari 1,5 miliar penduduk muslim dunia, kalau tidak khawatir pernyataan tersebut akan menimbulkan kegaduhan terhadap ketertiban dunia.

"Saya mengecam keras dan saya malah sudah minta duta besarnya dipanggil oleh Presiden Jokowi untuk klarifikasi secara langsung," kata Yandri kepada wartawan di Kota Serang, Banten, Kamis (29/10).

Diberitakan Kantor Berita RMOLBanten, Yandri juga meminta duta besar Prancis di Jakarta untuk menyampaikan permohonan maaf terhadap umat Islam di Indonesia mewakili Presiden Macron.

"Kita juga meminta kalau bisa, mewakili umat Islam di Indonesia duta besar Prancis di Jakarta menyampaikan permohonan maaf terhadap muslim di Indonesia," ujarnya.

Sampai saat ini, sambung Yandri, belum ada permohonan maaf, bisa jadi, kata dia, mungkin menunggu duta besar Perancis banyak yang demo terlebih dahulu baru mau minta maaf.

"Sampai saat ini belum ada permohonan maaf mungkin melihat banyak demo dulu ke duta besar Perancis baru minta maaf kali ya," ujarnya.

Terkait pemboikotan produk Perancis di beberapa negara muslim di berbagai dunia, politisi PAN ini menyampaikan, hal itu merupakan hak. Kalau Indonesia melakukan hal tersebut, kata dia, harus banyak kajian.

"Itu hak masing-masing negara, artinya banyak kajiannya juga kalau itu, kalau misalkan Indonesia melakukan itu dari sisi tenaga kerja, ekonomi ada pertimbangan-pertimbangan itu mungkin," tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya