Berita

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)/Net

Politik

Kudeta Menteri Terlalu Berlebihan, PDIP Hanya Gerah Dengan Parpol Koalisi

KAMIS, 29 OKTOBER 2020 | 18:31 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Ada upaya memantik opini publik terkait dengan isu kudeta merangkak yang disampaikan politisi PDIP, Darmadi Durianto di internal Kabinet Indonesia Maju.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menafsirkan, opini yang coba dipantik itu semacam isyarat bahwa PDI Perjuangan mulai gerah dengan sikap partai politik (Parpol) di koalisi Jokowi-Maruf.

Diketahui, koalisi pemerintahan periode kedua Presiden Joko Widodo saat ini tergolong gemuk, di mana koalisi 20219-2024 diisi parpol dengan perolehan suara terbesar, seperti Golkar dan Gerindra yang masuk jajaran tiga besar bersama PDIP.


"Ini lebih pada persaingan parpol koalisi. Tuduhan-tuduhan (kudeta merangkak) semacam ini diarahkan kepada partai politik besar dan berpengaruh besar terhadap presiden," kata Dedi Kurnia Syah saat menjadi narasumber dalam serial diskusi Tanya Jawab Cak Ulung bertajuk 'Refleksi Satu Tahun Jokowi-Maruf dan Isu Kudeta Jokowi', Kamis (29/10).

Menurut Dedi, ada kekhawatiran yang tercermin oleh parpol pemenang Pemilu 2019 tersebut berkenaan dengan manuver parpol pendukung pemerintah menuju Pilpres 2024.

"Menteri-menteri ini punya popularitas dengan hal-hal yang sifatnya menjadi (modal) untuk ajang 2024. Tetapi kalau ini disebut bagian dari aktivitas kudeta, ini berlebihan," kata Dedi Kurnia Syah.

"Sebetulnya kalau membawa-bawa isu kudeta itu tidak bisa main-main, case-nya juga kekuasaan yang powerful. Sungguh tidak mungkin seorang menteri melakukan manuver kudeta, terlalu jauh menurut saya," tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya