Berita

Presiden Jokowi/Net

Politik

Pengamat: Jokowi Memang "Membangkang" Kepada PDIP Di Periode Keduanya

KAMIS, 29 OKTOBER 2020 | 14:17 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Ketidaknyamanan PDI Perjuangan terhadap Presiden Joko Widodo diamini oleh Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul.

Menurut Adib, pada periode kedua pemerintahan ini, Jokowi memang "membangkang" terhadap PDI Perjuangan sebagai partai pengusung.

"Kalau dulu di periode pertama kan Jokowi dibilang petugas partai, nah pada periode kedua ini kesan itu sudah mulai hilang karena memang PDI Perjuangan tidak diakomodir secara penuh oleh Jokowi," kata Adib kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (29/10).


Hal inilah, kata Adib yang membuat partai banteng moncong putih itu kemudian menggulirkan isu-isu kudeta merangkak ataupun hal yang sifatnya menyerang pemerintah Joko Widodo, seperti pernyataan-pernyataan elit PDIP bahwa terdapat menteri yang tidak loyal dan justru menggerogoti dari dalam.

Padahal, Adib menambahkan, PDI Perjuangan merasa sebagai partai pengusung utama Jokowi dan pememang pemilu namun porsi di kabinet dilihat dari jumlah menteri jumlahnya sedikit dibanding partai politik lain.

"Nah ini yang membuat kader dan fungsionaris PDIP merasa tidak puas, selalu memainkan isu-isu ketidaksingkronan di dalam kabinet dan koalisi besar Jokowi," imbuh Adib.

Disisi lain Adib melihat ketegangan PDIP dengan Jokowi ini disebabkan masuknya Prabowo Subianto ke dalam kabinet, bahkan diberi porsi lebih oleh Jokowi dalam setiap kebijakan strategis.

"Masuknya Prabowo dilihat oleh PDIP ini justru Jokowi ingin mengambil tiket (Capres) dari PDIP untuk Prabowo, ini yang menurut saya membuat gundah gulana elit PDIP," ungkap Adib.

Karena hingga saat ini, PDIP belum memiliki sosok yang sekelas Prabowo ataupun yang bisa menandingi kans Menteri Pertahanan Republik Indoesia itu

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya