Berita

Terduga pembakar Halte Busway Sarinah/Net

Politik

Andi Arief: Masak Sih Jokowi Bisa Tidur Nyenyak Saat Pembakar Halte Bebas Tapi Pembakar Semangat Rakyat Ditahan?

KAMIS, 29 OKTOBER 2020 | 07:44 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Penegakan hukum di negeri ini membuat Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Andi Arief naik pitam. Pasalnya ada beda perlakuan terhadap aktivis dengan para tersangka pembuat aksi anarkis yang merugikan rakyat.

Dalam hal ini, Andi Arief menyoroti para tersangka pembakar gedung Kejaksaan Agung yang tidak ditahan. Sebanyak 7 dari 8 tersangka pembakar gedung Kejagung tidak ditahan lantaran dinilai kooperatif. Sementara satu lainnya tidak ditahan karena sedang sakit dan belum menjalani pemeriksaan.

Sementara pembakar Halte Transjakarta di Sarinah, sebagaimana foto dan video yang beredar di media sosial, belum juga ditahan.


Sebaliknya, aktivis kritis seperti deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Syahganda Nainggolan dan Jumhur Hidayat justru ditangkap dan ditahan.

“Tersangka pembakar gedung kejaksaan tidak ditahan. Pembakar Halte Thamrin tidak ditahan. Tapi pembakar semangat agar rakyat kritis dan pintar malah diborgol,” tegas Andi Arief dalam akun Twitter pribadinya, Kamis (29/10).

Dia lantas bertanya kepada Presiden Joko Widodo. Apakah dalam hal ini presiden tidak tahu tentang perlakuan tersebut, atau justru menjadi bagian dari ketidakadilan hukum itu sendiri.

“Masak sih bisa tidur nyenyak di Istana di saat pembakar kejaksaan dan beberapa halte di Jakarta bebas keliaran tapi Syahganda dan Jumhur Hidayat dipenjara diam saja?” tanyanya.

Dia lantas mengingatkan Jokowi dan pemerintah untuk berhati-hati dalam bersikap. Apalagi di hari Sumpah Pemuda kemarin, Rabu (28/10), rakyat dan pemuda sudah bertekad untuk berani.

“Hari ini dan hari-hari depan kata lagu yang dinyanyikan adalah milik kita. Tidak mungkin menjadi milik kita kalau tidak mampu keluar dari rasa takut,” tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya