Berita

Aksi Demo 13 Oktober di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat/RMOL

Presisi

Polisi Ingatkan Pendemo: Awas Penyusup!

RABU, 28 OKTOBER 2020 | 13:47 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes yusri Yunus mengingatkan kepada massa yang melakukan aksi unjuk rasa menolak omnibus lawa UU Cipta Kerja agar mewaspadai penyusup.

"Tadi saya sampaikan kepada masyarakat yang unras (unjuk rasa), jangan sampe terprovokasi jangan sampai ada provokator yang masuk kedalam situ," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Rabu (28/10).

Biasanya, sambung Yusri, penyusup bakal melakukan provikasi terhadap massa yang melakukan aksi unjuk rasa dengan tujuan membuat kerusuhan.


Disisi lain, Polda Metro Jaya telah melakukan pemetaan terhadap kelompok-kelompok yang berniat rusuh ketika melakukan aksi unjuk rasa

"Kita sudah antisipasi ada beberapa tempat-tempat yang ada kelompok-kelompok yang akan melakukan kerusuhan kita amankan nanti. Kita harapkan teman-teman yang akan datang untuk menyampaikam pendapat dimuka umum tolong teman-teman protek amankan jangan sampe ada provokator mengganggu memang tujuannya untuk merusak," pungkas Yusri.

Yusri menambahkan, terdapat tiga sasaran titik konsentrasi massa untuk menyampaikan aspirasinya yakni di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Gedung DPR, serta di sekitar Jalan Proklamasi.

Untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rasa, sebayak 12.369 personel gabungan dikerahkan. "Kekuatan pengamanan yang kita siapkan ada sekitar 12.369 personel gabungan TNI, Polri, maupun pemerintah untuk mengamankan di tiga lokasi tersebut," kata Yusri

12.639 personel tidak hanya disiagakan di tiga lokasi aksi unjuk rasa saja, melainkan juga ditempatkan di sentra perekonomian, mal, pasar.

Kemudian, sambung Yusri sebanyakk 8 ribu personel cadangan disiagakan di Monas dan Gedung DPR. "Sambil melihat situasi kekuatan yang akan turun untuk melakukan kegiatan demo atau penyampaian pendapat di muka umum," ujarnya

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya