Berita

Panji Hadisoemarto

Kesehatan

Cegah Kontroversi Vaksin Covid-19, dr. Panji Hadisoemarto: Intinya Ada Di Komunikasi Publik

RABU, 28 OKTOBER 2020 | 12:48 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Vaskin Covid-19 yang tengah dipersiapkan pemerintah belakangan menuai kontroversi, khususnya terkait tingkat keamanan dan efektivitasnya dalam hal membentuk kekebalan tubuh buatan bagi masyarakat.

Namun, menurut Pakar Epidemiologi Universitas Padjajaran (Unpad), Panji Fortuna Hadisoemarto, kontroversi vaksin wajar terjadi, seperti halnya yang terjadi pada vaksin Measles dan Rubella (MR) atau vaksin campak.

"Vaksin itu tidak pernah lepas dari kontroversi. Jadi sejak pertama kali vaksin (campak) itu ada, dari zaman Edward Jenner (penemu pertama vaksin campak) kontroversi itu selalu ada," ujar Panji dalam acara Bincang Sehat yang diselenggarakan RMOL Network dengan tajuk "Cegah Klaster Baru Libur Panjang" pada Rabu (28/10).

Kontroversi yang sering muncul, menurut pengajar Fakultas Kedokteran Unpad ini, adalah tentang keragu-raguan masyarakat Indonesia terkait keamanan vaksin dan juga kehalalannya.

Menurut Panji, keragu-raguan tersebut juga tidak mungkin ada dibenak masyarakat tanpa satu sebab. Di mana menurutnya, sebab itu adalah kurangnya komunikasi yang baik dari pemangku kebijakan terkait dengan masyarakat, sehingga menimbulkan salah persepsi.

Pasalnya, vaksin MR yang hingga saat ini masih belum bisa diterima secara terbuka oleh masyarakat Indonesia adalah salah satu contohnya. Berbeda dengan vaksin campak pada umumnya yang sejak dahulu sudah akrab dengan masyarakat.

"Vaksin (Campak) sudah lama (diketahui), karena orang sudah terbiasa. Kalau Rubella kan baru, sebelumnya belum ada, kemudian (orang bertanya-tanya) kok di vaksin. Kemudian masuklah berita-berita yang misinformasi, disinformasi yang akhirnya mengaburkan fakta-fakta tentang penggunaan vaksin yang sebenarnya," ungkapnya.

Oleh karena itu, Panji melihat potensi kontroversi yang bisa terjadi diproses pengadaaan dan penggunaan vaksin Covid-19 nanti. Sehingga ini menjadi PR pemerintah untuk bisa mengkomunikasikannya dengan baik.

"Saya pikir ini poin yang sangat penting, bahwa MR saja masih ditolak-tolak, apalagi nanti vaksin Covid, pasti akan menjadi pekerjaan yang cukup menantang untuk menggunakan vaksin Covid dikhalayak yang luas. Karena pasti akan ada penolakan disana sini," ungkapnya.

"Dan ini memang harus dimanage (komunikasi publik), terlepas dari vaksinnya aman atau enggak. Kalau tidak aman ya jangan dipakai. Tapi kalau vaskinnya aman pun tetap akan ada kontroversi, itu wajar," demikian Panji Fortuna Hadisoemarto.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya