Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

China Ambil Alih Pekerjaan Rekonstruksi Kereta Api Di Serbia Dari Uni Eropa

SELASA, 27 OKTOBER 2020 | 13:46 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

China dan Rusia telah mengambil alih beberapa proyek terpenting di Serbia yang sebelumnya telah dilakukan Uni Eropa. Salah satusnya adalah tentang modernisasi 400 kilometer rel kereta api, yang pekerjaannya telah mandek dan memburuk selama beberapa dekade.

Laporan dari Radio Free Europe (RFE) menuliskan bahwa sebelumnya pengerjaan proyek itu berasal dari data partisipasi UE dalam pembiayaan modernisasi perkeretaapian di Serbia. Melalui hibah, UE telah terlibat dalam banyak proyek tentang modernisasi perkeretaapian, untuk bagian utama dan terpanjang, menuju perbatasan dengan Hongaria di utara dan dengan Makedonia Utara di selatan.

Delegasi Uni Eropa di serbia (DEU) mengatakan sebenarnya Uni Eropa masih siap untuk "berpartisipasi secara finansial dalam proyek infrastruktur penting untuk pembangunan rel kereta api antara Beograd dan kota selatan Nis" tersebut, seperti dikutip dari situs Tekdeeps, Selasa (27/10).

Ia menambahkan bahwa proyek tersebut adalah salah satu inisiatif utama yang diakui sebagai bagian dari Rencana Investasi Ekonomi Uni Eropa untuk Balkan Barat. Rencana tersebut diperkirakan menelan sembilan miliar Euro dalam bentuk hibah, dengan tujuan "untuk mendorong pemulihan jangka panjang negara-negara di kawasan dan pemulihan hubungan ekonomi mereka dengan UE."

DEU mengatakan "Uni Eropa yakin dapat menawarkan kondisi terbaik untuk investasi besar seperti ini. Rencana Investasi Ekonomi Balkan Barat, yang baru-baru ini dipresentasikan di Beograd, adalah kerangka kerja yang sangat baik untuk kerjasama masa depan kami dengan Serbia dalam pembangunan infrastruktur."

"Ini akan membantu menghubungkan ekonomi melalui integrasi ekonomi regional yang diperkuat dan integrasi dengan UE," tambahnya.

Namun, DEU mengungkapkan bahwa pejabat Serbia telah memilih kemitraan dengan China. Hal itu juga dibenarkan oleh Kementerian Serbia yang mengonfirmasi keputusan tersebut.

"Realisasi proyek ini (jalur kereta api antara Beograd dan Nis) dengan perusahaan China, yaitu China Road and Bridge Corporation, penggunaan pinjaman preferensial China," kata Kementerian Konstruksi, Transportasi dan Infrastruktur kepada RFE, menambahkan perkiraan nilai proyek ini bernilai sekitar dua miliar Euro.

Kementerian mengatakan bahwa Serbia telah menyelesaikan perjanjian dengan UE untuk modernisasi perkeretaapian di Koridor 10 dan cabangnya.

Delegasi UE mengatakan bahwa mereka akan mempersiapkan Desain Awal, Studi Kelayakan, dan Penilaian Dampak Lingkungan untuk beberapa subbagian perkeretaapian Beograd-Nis dan sejauh ini telah mengalokasikan tujuh juta Euro dalam bentuk hibah untuk itu.

Dokumen yang disiapkan menyebutkan kecepatan tarin 160 kilometer per jam atas permintaan Serbia.

Saat ini, kereta api di Serbia berjalan dengan kecepatan rata-rata 55 kilometer per jam dan termasuk yang paling lambat di Eropa.

Namun, Beograd berubah pikiran dan memilih solusi yang memungkinkan kecepatan rata-rata kereta 200 kilometer per jam dan mempercayai pekerjaan itu dengan pihak China.

Di sisi lain, Bank Investasi Eropa (EIB) dan Bank Eropa untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (EBRD) telah menyatakan minatnya dalam pembiayaan investasi bagian dari perkeretaapian Beograd-Nis.

Jumlah itu hingga 50 persen dari nilai investasi untuk proyek modernisasi infrastruktur perkeretaapian yang total biayanya diperkirakan mencapai 565 juta Euro.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya