Berita

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil/Net

Nusantara

Klaster Rumah Dan Perkantoran Jadi Penyebab Kota Depok Kembali Berzona Merah

SELASA, 27 OKTOBER 2020 | 00:39 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebutkan bahwa saat ini Kota Depok menjadi satu satunya wilayah di Jabar yang masuk ke dalam zona merah.

"Sempat tujuh, lima, tiga, dua minggu lalu Kabupaten Bekasi dan Cirebon sekarang tinggal satu, yaitu Kota Depok," ucap Emil, sapaan akrabnya, di Gedung Sate, Kota Bandung, seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJabar, Senin (26/10).

Emil menilai, kembalinya Kota Depok menjadi zona merah karena adanya peningkatan kasus Covid-19 di klaster keluarga dan perkantoran.


"Jadi Kota Depok kembali merah karena pergerakan dan klaster rumah dan perkantoran itu ternyata masih meningkat," ungkapnya.

Meski zona merah di Jabar hanya satu wilayah, kata Emil, namun tingkat positivy rate atau jumlah orang yang terkonfirmasi positif dari 100 persen tes polymerase chain reaction (PCR) yang dilakukan masih tinggi.

"Yang kurang baik adalah jumlah persentase positivity rate, orang yang positif setiap 100 persen pengetesan PCR masih tinggi di 17 persen idealnya harus di 5 persen," katanya.

Emil pun memastikan, pihaknya terus melakukan penegakkan aturan terkait penerapan protokol kesehatan. Saat ini, sedikitnya tercatat 32.800 pelanggaran protokol Covid-19.

"Aturan pelanggaran kita terus tegakkan. Ada 32.800 pelanggaran total sampai sekarang, dimana 30.000-nya adalah pelanggaran individu," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya