Berita

Konsolidasi Dewan Kehormatan PWI yang digelar secara daring/Ist

Politik

Konsolidasi DK PWI Se-Indonesia: Independensi Wartawan Harga Mati!

SENIN, 26 OKTOBER 2020 | 21:39 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Independensi wartawan dalam menjalankan profesinya adalah harga mati. Hal itu sebagaimana amanah konstitusi, peraturan undang-undang, kode etik jurnalis, serta kode perilaku wartawan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Dewan Kehormatan PWI Pusat pun baru-baru ini memberikan sanksi bagi wartawan yang bersikap partisan dalam kontestasi Pilkada 2020 di daerahnya. Beberapa anggota pengurus, bahkan ketua provinsi kedapatan mendukung salah satu paslon Pilkada 2020.

"Terhadap mereka yang melanggar dikenakan sanksi pemberhentian atau diminta mundur dari PWI," kata Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat, Ilham Bintang dalam rapat konsolidasi yang digelar secara daring, Senin (26/10).

Rapat yang dipimpin Sekretaris Sasongko Tedjo. Turut hadir pula beberapa anggota Dewan Kehormatan Pusat, seperti Asro Kamal Rokan, dan Raja Pane.

DK PWI se-Indonesia menyepakati bahwa dalam Pilkada 2020, wartawan diharuskan menjaga jarak dengan semua kontestan agar bisa menjalankan fungsi serta punya kontribusi merawat dan mengembangkan demokrasi, mengawal bangsa dan negara mencapai cita-cita.

"Kontestasi pemimpin rakyat harus dijaga berjalan dengan sangat demokratis, supaya menghasilkan pemimpin amanah. Itu sebabnya Pilkada harus dijaga berlangsung jujur dan adil, tidak dikotori praktik money politics," tambahnya.

Ilham menegaskan, wartawan sebagai individu tetap memiliki hak politiknya. Namun dalam menjalankan profesinya, wartawan diikat oleh kode etik profesi.

"Karena itulah profesi ini tetap dihargai dan dipercaya sampai sekarang," lanjutnya.

Ilham juga mengingatkan Dewan Kehormatan Pusat dan Provinsi adalah produk kongres dan konferensi di daerah, yang mempunyai kedudukan setara dengan pengurus PWI. Dalam posisi itu, DK wajib membantu Pengurus Harian PWI membangun organisasi sesuai amanah yang diterimanya dari kongres dan konferensi.

“Hanya dengan begitu, anda semua dapat meninggalkan legacy, seperti legacy yang diwariskan pendahulu kita, wartawan-wartawan pendiri PWI yang hebat-hebat,” tutup Ilham Bintang.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya