Berita

Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin/Net

Dunia

Gagal Berlakukan Keadaan Darurat, PM Muhyiddin Yassin Dirongrong Desakan Mundur

SENIN, 26 OKTOBER 2020 | 14:07 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kegagalan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin untuk memberlakukan keadaan darurat Covid-19 di Malaysia membuat seruan oposisi untuk membuatnya mengundurkan diri semakin keras.

Berdasarkan keputusan yang diumumkan pada Minggu (25/10), Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah menolak gagasan Muhyiddin untuk memberlakukan keadaan darurat di Malaysia.

Keputusan itu diambil usai Yang di-Pertuan Agong bertemu dengan pemimpin kerajaan, tanpa melibatkan politisi.


Alih-alih, seperti dimuat Reuters, Yang di-Pertuan Agong mendesak para politisi untuk mengakhiri kisruh politik yang dapat menganggu kestabilan pemerintah untuk menangani pandemi yang sudah baik.

Meski begitu, penolakan Yang di-Pertuan Agong tersebut justru dimanfaatkan oleh oposisi, dan bahkan anggota koalisi Muhyiddin, untuk mengeraskan suaranya. Mereka semakin gencar mengkritik dan mendesak Muhyiddin untuk mundur.

"Syukurlah, Yang Mulia Raja tidak terpengaruh oleh permainan politik yang bisa menyeret negara ke wilayah yang lebih kritis," ujar pemimpin senior Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), Ahmad Puad, yang merupakan bagian dari koalisi Perikatan Nasional.

"Kesejahteraan rakyat lebih penting. Seharusnya Muhyiddin turun," lanjut dia.

Sebelumnya, Muhyiddin mengajukan proposal pemberlakuan keadaan darurat setelah terjadi tren peningkatan kasus baru Covid-19 di Malaysia.

Tetapi para kritikus menyebut proposal itu merupakan upaya Muhyiddin untuk menangguhkan parlemen yang sebentar lagi akan membahas mosi tidak percaya padanya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya