Berita

Politisi Demokrat, Hinca Pandjaitan dalam rilis survei Indikator Politik yang disampaikan secara daring/Repro

Politik

Hinca Pandjaitan: Kebebasan Demokrasi Terancam Karena Komunikasi Pemerintah Jelek

MINGGU, 25 OKTOBER 2020 | 19:09 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Persepsi publik mengenai demokrasi Indonesia kian merosot lantaran masyarakat takut berbicara di ruang publik. Pasalnya, masyarakat takut salah berbicara akan berujung pada pidana.

Politisi Partai Demokrat, Hinca Panjaitan menyampaikan, banyak masyarakat yang takut untuk menyuarakan aspirasinya karena komunikasi antara pemerintah dan masyarakat buruk.

“Tentang takut berbicara. Ini juga kalau kita gabungkan angka-angka itu (survei Indikator), saya melihat ini terjawab dengan apa yang disampaikan Presiden Jokowi, komunikasi yang buruk atau komunikasi yang jelek,” kata Hinca dalam acara diskusi virtual rilis survei nasional Indikator Politik Indonesia bertajuk Politik dan Pilkada Era Pandemi, Minggu (25/10).


Menurutnya, pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut buruknya komunikasi para menteri ke masyarakat tentang UU Cipta Kerja memiliki arti kualitas demokrasi di pemerintahan Jokowi menurun.

“Ini kan Pak Presiden Jokowi mau mengatakan, buruknya komunikasi para menteri dan para elite bisa kita pahami (berakibat) demokrasi menjadi buruk, kalau tidak ingin disebut mundur jauh dan resesi,” tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya