Berita

Survei Indikator Politik mengenai penanganan pandemi oleh pemerintah/Repro

Politik

Survei: Mayoritas Masyarakat Puas Penanganan Pandemi Oleh Pemerintah Pusat

MINGGU, 25 OKTOBER 2020 | 16:21 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan pemerintah pusat dinilai positif oleh publik.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, berdasarkan hasil survei lembaganya, tren kepuasan masyarakat atas kemampuan pemerintah pusat mencegah penyebaran Covid-19 cenderung baik.

"Di sini ada peningkatan. Jadi kalau ada kabar baik, kita sampaikan kepada publik," ujar Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei bertajuk 'Politik, Demokrasi Dan Pilkada Di Era Pandemi Covid-19' secara virtual, Minggu (25/10).

Setidaknya, sebanyak 66,3 persen menyatakan cukup atau sangat puas. Hal itu mengalami kenaikan dari bulan Juli sebesar 60,2 persen. Sementara yang menyatakan kurang atau tidak puas sama sekali sebesar 33 persen dan mengalami penurunan dari bulan Juli sebesar 36,6 persen.

Sedangkan soal pengendalian virus corona, mayoritas masyarakat menyatakan bahwa pemerintah pusat bisa mengendalikannya. Yakni, sangat terkendali sebesar 2,5 persen dan cukup terkendali sebesar 51,8 persen.

Sedangkan yang menyatakan kurang terkendali sebesar 37,7 persen dan tidak terkendali sama sekali hanya 5,3 persen.

"Pengendalian Covid mungkin orang bisa berbeda pendapat, tapi kalau ditanya kepada masyarakat secara umum, 54 persen memandang bahwa virus corona itu sudah terkendali," jelas Burhanuddin.

"Jadi memang ada perbedaan. Kalau kita zoom, mereka yang mengatakan pemerintah bisa mengendalikan Covid-19 itu cenderung kelas menengah ke bawah, kelas menengah ke atas cenderung mengatakan tidak terkendali, tapi terlepas dari itu, over all masyarakat mengatakan terkendali kok," pungkasnya.

Pengambilan sampel survei nasional Indikator Politik Indonesia ini diselenggarakan sejak 24 sampai 30 September 2020 dengan melibatkan 1.200 responden di seluruh Provinsi Indonesia.

Survei ini menggunakan metode simple random sampling dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dan margin of error kurang lebih 2,9 persen.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya