Berita

Aksi unjuk rasa/Net

Politik

Survei Membuktikan Demonstrasi Di Era Jokowi Dirasa Semakin Sulit

MINGGU, 25 OKTOBER 2020 | 14:35 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Demonstrasi semakin sulit dan aparat semakin semena-mena terhadap warga yang berbeda pilihan politik dengan penguasa.

Begitu hasil survei nasional yang dirilis oleh Indikator Politik Indonesia bertajuk "Politik, Demokrasi Dan Pilkada Di Era Pandemi Covid-19”.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, mayoritas masyarakat Indonesia merasa bahwa di era Jokowi saat ini semakin sulit untuk berdemonstrasi.

"Lagi-lagi yang menyatakan sangat setuju itu memang imbang dengan yang menyatakan kurang setuju, tetapi yang menyatakan agak setuju ini lebih dekat atau cenderung ke setuju itu mayoritas," ujar Burhanuddin Muhtadi saat menyampaikan hasil survei melalui virtual, Minggu (25/10).

Adapun hasil surveinya menyebutkan bahwa sebanyak 20,8 persen menyatakan sangat setuju dan 53,0 persen menyatakan agak setuju. Sementara yang kurang setuju hanya 19,6 persen dan tidak setuju hanya 1,5 persen.

Burhanuddin menambahkan, mayoritas responden juga menyatakan bahwa aparat saat ini semakin semena-mena menangkap warga yang berbeda pilihan politik dengan penguasa.

"Yang menyatakan kurang setuju 31,8 persen plus yang menyatakan tidak setuju sama sekali 4,7 persen. Tapi kalau saya gabung sangat setuju sama agak setuju, itu mayoritas," jelas Burhanuddin.

Mereka yang setuju sebanyak 19,8 persen dan agak setuju bahwa aparat semakin semena-mena sebanyak 37,9 persen.

"Jadi variabel kebebasan sipil itu sepertinya, belnya sudah bunyi nih. Hati-hati supaya jangan sampai kekecewaan itu menimbulkan disilusi, karena bagaimana pun ada ekspektasi pada Presiden Jokowi beliau sebagai Presiden yang lahir di era reformasi menjaga warisan paling mahal reformasi yaitu kebebasan atau demokrasi," pungkasnya.

Pengambilan sampel survei nasional Indikator Politik Indonesia ini diselenggarakan sejak 24 sampai 30 September 2020 dengan melibatkan 1.200 responden di seluruh Provinsi Indonesia.

Survei ini menggunakan metode simple random sampling dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dan margin of error kurang lebih 2,9 persen.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya