Berita

Presiden RI Joko Widodo/Net

Politik

Jokowi Tegur Pembantunya, MAS: Justru Menyalahkan Menteri Bukan Sikap Yang Baik

JUMAT, 23 OKTOBER 2020 | 11:30 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Teguran Presiden Joko Widodo kepada para pembantunya tentang buruknya komunikasi publik para menteri Kabinet Indonesia Maju soal omnibus law UU Cipta Kerja dinilai bukan sikap yang baik.

Pasalnya, layaknya seorang pemimpin sedianya bertanggungjawab atas semua kesalahan bawahannya.

Begitu kata anggota DPR RI dari FRaksi PKS, Mardani Ali Sera saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Jumat (23/10).


"Kalau di sepakbola kalau tim tidak perform yang disalahkan bukan pemain tapi pelatih. Justru menyalahkan menteri bukan sikap yang baik," kata Mardani.

Menyoal komunikasi publik, Presiden Jokowi sendiri acap kali lebih mementingkan hal lain ketika ribuan ratusan ribu rakyat Indonesia melakukan aksi unjuk rasa menolak omnibus law di depan Istana Negara, Jokowi justru tidak menemui masyarakat.

Menurut Mardani, Presiden Jokowi seharusnya menemui masyarakat. Selayaknya seorang ayah bagi rakyat, demonstran menolak omnibus law sudah sepatutnya ditemui Presiden.

"Presiden itu ayah bagi rakyatnya. Presiden juga guru bagi bangsanya. Tidak ada di tempat dan tida menemui perwakilan demonstran tidak menunjukkan sikap ayah dan guru yang baik. Padahal itu saat yang pas meredakan perbedaan pendapat," demikian MAS sapaan akrab Mardani Ali Sera.

Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Moeldoko sebelumnya menyebutkan, Presiden Jokowi menegur jajaran menteri karena komunikasi publik yang sangat jelek saat menjelaskan soal RUU Cipta Kerja.

"Khusus dalam konteks pmnibus law UU Cipta Kerja, memang sebuah masukan dari berbagai pihak dan Presiden juga sangat-sangat tahu. Kami semuanya ditegur oleh Presiden bahwa komunikasi kita sungguh sangat jelek," kata Moeldoko kepada wartawan, Rabu (21/10).

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya