Berita

Wiku Adisasmito/Net

Kesehatan

Penanganan Covid-19 di 10 Provinsi Prioritas Semakin Baik, Satgas Minta Masyarakat Tetap Displin 3M

JUMAT, 23 OKTOBER 2020 | 11:27 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Upaya pemerintah menangani pandemi Covid-19 di 10 provinsi prioritas menunjukkan hasil yang semakin membaik.

Jurubicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menerangkan, keadaan yang semakin membaik di 10 provinsi prioritas terlihat dari data perbandingan jumlah kasus positif.

Di mana, dari 10 provinsi ada yang mengalami penurunan jumlah kasus seperti Sumatera Utara 6,3 persen, DKI Jakarta 9,2 persen, Jawa Barat 8,7 persen, Jawa Timur 6,4 persen, dan Bali 17,3 persen.

"Penurunan tertinggi ada di Bali," ujar Wiku dalam jumpa pers dan tanya jawab Satgas Penanganan Covid-19 yang disiarkan kanal Youtube BNPB, Kamis (22/10).

Sementara itu, terjadi kenaikan kasus positif di 5 daerah lainnya. Antara lain di Papua naik tinggi 27,1 persen, Sulawesi Selatan 5,5 persen, Jawa Tengah 1,6 persen, Kalimantan Selatan 1,2 persen dan Aceh 0,3 persen.

Adapun dalam perbandingan jumlah kematian, kenaikan kasus terjadi di Sumatera Utara 34,8 persen, DKI Jakarta 6,7 persen, Jawa Tengah 23 persen, Kalimantan Selatan 9,1 persen, Sulawesi Selatan 42,9 persen, dan Aceh 43,8 persen.

Meski demikian ia berpesan agar pencapaian beberapa provinsi tidak membuat pemerintah daerah dan masyarakat menjadi lengah dan berpuas diri. Terutama karena angka kematian yang cukup memprihatinkan, di mana tingkat kematian pada 50 persen dari 10 provinsi prioritas mengalami peningkatan.

"Kami meminta seluruh fasilitas pelayanan kesehatan untuk betul-betul mengikuti standar pengobatan dan pelayanan yang telah ditentukan Kementerian Kesehatan bersama 5 organisasi kedokteran," ungkapnya.

"Kasus aktif harapannya dapat ditekan dengan meminimalisir penularan dan seluruh lapisan masyarakat dapat berkontribusi melaksanakan 3M yaiu menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan, demikian Wiku Adisasmito.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Tim 7 Jokowi Sedekah 1.000 Susu dan Makan Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 20:00

Jajaki Alutsista Canggih, KSAL Kunjungi Industri Pertahanan China

Selasa, 30 April 2024 | 19:53

Fahri Minta Pembawa Nama Umat yang Tolak 02 Segera Introspeksi

Selasa, 30 April 2024 | 19:45

Kemhan RI akan Serap Teknologi dari India

Selasa, 30 April 2024 | 19:31

Mantan Gubernur BI Apresiasi Program Makan Siang Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 19:22

Anies Bantah Bakal Bikin Parpol

Selasa, 30 April 2024 | 19:07

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Penguatan Ekonomi Perdagangan

Selasa, 30 April 2024 | 18:44

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

Raja Charles III Lanjutkan Tugas Kerajaan Sambil Berjuang Melawan Kanker

Selasa, 30 April 2024 | 18:33

Kemhan India dan Indonesia Gelar Pameran Industri Pertahanan

Selasa, 30 April 2024 | 18:31

Selengkapnya