Berita

Peran Wakil Presiden Maruf Amin masih belum terlihat dalam setahun pemerintahan/Istimewa

Politik

Setahun Jokowi-Maruf, Peran Wapres Antara Ada Dan Tiada

JUMAT, 23 OKTOBER 2020 | 10:24 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Perjalanan satu tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Maruf Amin, masih menyisakan catatan serius bagi beberapa kalangan masyarakat.

Salah satunya dikemukakan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, yang menilai peran Wakil Presiden Maruf Amin seperti ada dan tiada.

Pasalnya, peran dan kinerja orang nomor dua di Republik ini nyaris tidak terlihat.

"Peran Wapres seperti 'wujuduhu kaadamihi', ada tapi seperti tak ada," ujar Ujang Komarudin saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL di Jakarta, Jumat (23/10).

Menurut pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini, tidak terlihatnya peran Maruf Amin disebabkan oleh banyak faktor.

Salah satu faktor yang paling memungkinkan adalah Presiden Jokowi tidak terlalu memberikan peran kepada mantan Rais Aam PBNU itu sebagai Wapres.

"Mungkin karena Jokowi tak banyak memberi peran ke Wapres," kata Ujang Komarudin.

"Wapres hanya diberi tugas oleh Jokowi mengurusi terkait ekonomi syariah. Sehingga hal-hal kebangsaan lainnya jadi tak terlihat perannya," demikian Ujang Komarudin.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Panglima TNI Diminta Tarik Anggota Puspom dari Kejagung

Selasa, 28 Mei 2024 | 18:58

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

IAW Desak KPK Periksa Gubernur Jakarta, Sumbar, Banten, dan Jateng

Senin, 20 Mei 2024 | 15:17

Pj Gubernur Jabar Optimistis Polisi Mampu Usut Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kamis, 23 Mei 2024 | 06:48

UPDATE

Mulai 2027, Kolombia Larang Adu Banteng

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:49

Transisi Energi, Pertamina Hulu Rokan Manfaatkan PLTS Terbesar di Indonesia

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:45

Korban Kasus Penggelapan Memohon Hakim MA Kabulkan Kasasi

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:42

Umat Diajak Rencanakan Haji di Usia Muda

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:36

Partai Buruh Tolak Program Tapera Dijalankan

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:25

Denmark Tolak Akui Negara Palestina

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:09

Fantastis, Kerugian Negara Kasus Korupsi Timah Naik Jadi Rp300 T

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:08

Sambut Pilkada, PP Pemuda Katolik Siap Aktivasi Desk Orkestrasi

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:01

Ratusan Juta Uang Kementan Ngalir ke Nasdem

Rabu, 29 Mei 2024 | 12:59

UKT Batal Naik Setelah Diprotes, Bukti Koordinasi Pemerintah Buruk

Rabu, 29 Mei 2024 | 12:48

Selengkapnya