Berita

Israel berencana bangun lebih dari 12 ribu pemukiman baru di Tepi Barat/Net

Dunia

Rusia Sampaikan Keprihatinan Atas Rencana Israel Bangun 12 Ribu Pemukiman Baru Di Tepi Barat

JUMAT, 23 OKTOBER 2020 | 08:53 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Rusia menyatakan keprihatinannya atas rencana Israel untuk memperluas pemukiman di Tepi Barat, khususnya terkait pembangunan tembok pemisah di Yerusalem.

Jurubicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova dalam konferensi pers di Moskow pada Kamis (22/10), mengatakan, pembangunan tembok pemisah di Yerusalem akan berarti aneksasi wilayah Palestina.

"Kami ingin menyampaikan keprihatinan khusus tentang keputusan pemerintah Israel untuk menyetujui rencana skala besar untuk memperluas pemukiman di Tepi Barat," ujar Zakharova, seperti dimuat Anadolu Agency.

"Kami memperhatikan bahwa sejumlah proyek pemukiman baru termasuk pembangunan bagian tambahan dan penghalang pemisah di Yerusalem Timur. Intinya, ini berarti mencaplok wilayah Palestina sesuai dengan apa yang disebut kesepakatan abad ini yang dipromosikan oleh pemerintah AS," tambahhnya.

Zakharova menekankan, masalah Palestina dapat diselesaikan dengan agenda pemersatu berdasarkan saling menghormati negara berdaulat dan tidak campur tangan mereka dalam urusan satu sama lain.

Sebelumnya, pada Sabtu (17/10), Israel menyetujui pembangunan 12.159 unit pemukiman di Tepi Barat untuk tahun ini dan mengeluarkan tiga perintah militer untuk menyita sekitar 2.700 hektar dari Lembah Yordania.

Langkah itu dilakukan sebulan setelah Israel menjalin hubungan diplomatik dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain yang ditandatangani di Gedung Putih, Amerika Serikat.

Pada awalnya, UEA dan Bahrain berdalih, kesepakatan damai yang dilakukan oleh mereka merupakan upaya untuk menghentikan rencana Israel yang akan menganeksasi 30 persen dari Tepi Barat.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya