Berita

Manama, Bahrain/Net

Dunia

Axios: Israel Sudah Punya Kedutaan Rahasia Di Bahrain Sejak 2009

JUMAT, 23 OKTOBER 2020 | 08:11 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kedekatan hubungan antara Israel dan Bahrain tidak terjadi baru-baru ini, ketika keduanya menyepakati normalisasi dan menandatangani kesepakatan damai Abraham Accord pada bulan lalu.

Sebuah laporan dari Axios baru-baru ini menunjukkan, Israel sebenarnya sudah mengoperasikan kantor diplomatik rahasia di Bahrain selama lebih dari satu dekade sebelum normalisasi.

Laporan itu mengungkap, sejak 2009, sebuah perusahaan bernama The Center for International Development telah menyediakan jendela rahasia ke Manama yang memungkinkan Bahrain dan Israel menyepakati ratusan kerja sama bisnis.

Misi rahasia tersebut diketahui digagas oleh Menteri Luar Negeri Bahrain pada saat itu, Khalid bin Ahmed Al Khalifa dan Menteri Luar Negeri Israel, Tzipi Livni.

Tetapi menurut laporan Axios yang dimuat Sputnik pada Kamis (22/10), perusahaan yang berada di suatu tempat di Manama itu telah berganti nama.

Axios menuturkan, fasilitas itu secara eksklusif dikelola oleh diplomat Israel dengan kewarganegaraan ganda. Bahkan banyak dari mereka yang melanjutkan ke posisi lain di Kementerian Luar Negeri Israel setelah meninggalkan pekerjaan di Bahrain.

Pada diplomat itu juga memiliki latar belakang yang rumit dan riwayat kerja palsu, baik di CV maupun situs jaringan LinkedIn-nya.

Axios mencatat bahwa hanya sekelompok kecil pejabat Bahrain yang tahu tentang keberadaan fasilitas tersebut, tetapi terus-menerus takut jika berita tersebut tersebar.

Hingga September 2020, Israel tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Bahrain. Manama bergabung dengan Abu Dhabi untuk secara resmi mengakui Israel dalam kesepakatan yang diatur oleh Amerika Serikat dan ditandatangani di Gedung Putih pada 15 September.

Menurut seorang pejabat Israel, mendirikan kedutaan resmi di Manama sekarang mudah.

"Yang harus kita lakukan hanyalah mengubah tanda di pintu," ujarnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya