Berita

Penasihat Kampanye Trump, Richard Grenell/Net

Dunia

Diburu Banyak Pertanyaan, Penasihat Kampanye Trump Kesal Dan Membentak: Don't Be Homophobic

JUMAT, 23 OKTOBER 2020 | 07:35 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Jelang debat presiden Kamis (22/10) malam, beberapa pertanyaan telah mengerubung di sekitaran rakyat Amerika dan para jurnalis. Richard Grenell, mantan penjabat direktur Intelijen Nasional Amerika Serikat dan penasihat RNC saat ini, menolak menjawab pertanyaan tentang acara debat malam ini.

Ketika didesak wartawan, Grenell malah menjawab mengapa mereka tidak membahas soal Hunter Biden dan emailnya. Sekilas ke belakang, putera Joe Biden itu terkait dengan peretasan email yang berisi pertemuannya dengan intelijen asing. 

Grenell juga tidak menanggapi pertanyaan tentang apakah kampanye Trump telah diinformasikan oleh badan intelijen tentang peringatan keamanan pemilu yang dikeluarkan tadi malam di konferensi pers Ratcliffe.

Grenell juga menolak untuk memberikan rincian perjalanannya ke Meksiko, seperti dilansir The New York Times, untuk bertemu dengan sekutu presiden Venezuela Nicolas Maduro. Sebaliknya, Grenell malah berkata, "Ini semua ada di email Biden, jika Anda mengirim email kepada saya, pasti saya senang berbicara dengan Anda tentang itu, ini adalah panggilan di email Biden. Saya pikir itu sangat penting bagi Anda untuk fokus pada itu."

Seorang reporter menindaklanjuti pertemuan Maduro. Grenell pun membalas, "Karena Anda meliput kampanye Trump untuk CNN, Anda tidak akan bertanya soal email Biden? Mengapa Anda mengajukan pertanyaan tentang pekerjaan saya di luar yang tampaknya tidak berhubungan dengan kampanye Trump?"

Grenell juga membentak reporter NPR Tamara Keith karena menanyakan apakah ini adalah konten yang diharapkan orang Amerika dari debat hari Kamis. Grenell membalasnya dengan pertanyaan; "Apakah petanyaan itu untuk menutupi kasus peretasan email Hunter Biden?"

Keith berusaha memberi tahu dia bahwa dia memiliki rekan kerja yang melaporkan apa yang dikatakan presiden tentang sikapnya itu, tetapi Grenell memotongnya.
"Jangan menyela, jangan menyela, jangan homofobia," katanya. 

Jelang debat semua nampak sedikit tegang karena ribuan pertanyaan memburu ke sekitar orang-orang di dekat sang kandidat.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Warisan Hakim MK sebagai Kado Idulfitri

Senin, 08 April 2024 | 13:42

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

UPDATE

25 Kader Beringin Disiapkan Maju Pilkada Jatim

Jumat, 19 April 2024 | 04:02

Calon Jemaah Haji Aceh Mulai Berangkat 29 Mei 2024

Jumat, 19 April 2024 | 03:23

3 Kader Ini Disiapkan PKS di Pilgub Lampung

Jumat, 19 April 2024 | 03:17

Pakaian Adat jadi Seragam Sekolah Jangan Bebani Orangtua Siswa

Jumat, 19 April 2024 | 03:15

Baznas-TNI Terjunkan Bantuan untuk Palestina Lewat Udara

Jumat, 19 April 2024 | 02:53

Sebelum Pensiun Agustus, Prasetyo Bakar Semangat ASN Setwan DPRD

Jumat, 19 April 2024 | 02:10

Berusia Uzur, PKS Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur Jakarta

Jumat, 19 April 2024 | 02:00

Proyek Tanggul Pantai Dikebut, Fokus di Muara Angke dan Kali Blencong

Jumat, 19 April 2024 | 01:33

PKB Jagokan Irmawan dan Ruslan di Pilgub Aceh

Jumat, 19 April 2024 | 01:31

Heru Pamer IPM Jakarta Tertinggi di Indonesia

Jumat, 19 April 2024 | 01:09

Selengkapnya