Berita

Ilustrasi Jiwasraya/Net

Hukum

Selain Tak Terima Rp 10 T, Heru Hidayat Juga Bantah Kendalikan 13 Manajer Investasi

KAMIS, 22 OKTOBER 2020 | 20:58 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Selain tak terima aliran dana Rp 10 triliun, Komisaris Utama PT Trada Alam Minera Tbk, Heru Hidayat juga mengaku tak mengendalikan 13 Manajer Investasi (MI) sebagaimana dituduhkan dalam perkara PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Hal itu dikatakan Heru saat membacakan nota pembelaan atau pledoi dalam lanjutan persidangan Perkara Pidana Tindak Pidana Korupsi 33/Pid.Sus-TPK/2020/PN.Jkt.Pst., Kamis (22/10).

Menurut Heru, tak satu pun MI yang dihadirkan dalam persidangan sebelumnya menyatakan pernah berhubungan dan berkomunikasi dengan dirinya. "Lalu bagaimana cara saya mengatur dan mengendalikannya?" tanya Heru dalam pledoinya.

Dalam perkara tersebut, ia dituduh menerima dana Rp 10 miliar dari Jiwasraya. Namun sepanjang persidangan, jelasnya, tak satu pun saksi baik dari Jiwasraya, para MI maupun broker yang pernah memberikan dana sampai Rp 10 triliun kepadanya.

Heru melanjutkan, ahli dari BPK juga mengatakan hanya menghitung uang yang keluar dari Jiwasraya kepada MI dan digunakan untuk membeli saham. Ahli tidak pernah menyatakan adanya uang dari Jiwasraya yang mengalir sampai kepada Heru Hidayat.

“Kalau memang saya yang dituduhkan menikmati uang Jiwasraya tersebut, kenapa ada sebuah perusahaan Manajer Investasi terkenal dalam perkara ini yang telah mengembalikan atau menitipkan uang ke Kejaksaan?” lanjutnya.

Terkait tuduhan menikmati aliran dana hingga Rp 10 triliun itu, Heru pun menegaskan hingga saat ini tidak memiliki harta kekayaan mencapai Rp 10 triliun.

"Zaman sudah maju dan terbuka, ini dapat ditelesuri apakah saya memiliki harta sampai sebesar Rp 10 triliun. Lalu darimana dapat dikatakan saya memperoleh dan menikmati uang Rp 10 triliun lebih?” tandasnya.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Paspampres Buka Suara soal Marhan Harahap Meninggal saat akan Salat Jumat

Rabu, 20 Maret 2024 | 10:50

UPDATE

Penjualan Melorot, Laba Bersih AMMN Nyungsep 79,9 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:55

Korban Tewas Akibat Serangan Moskow Meningkat Hingga 143 Orang

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:39

Genjot Jumlah Wisman, Kemenparekraf Dorong Pengembangan Desa-desa Wisata

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:19

Pengamat: Prabowo Tidak Perlu Didesak Mundur

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:11

Rusia Ragu ISIS Pelaku Serangan Moskow, Kembali Sudutkan Ukraina

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:05

Golkar Terancam Jadi Partai Keluarga Bila Dipimpin Jokowi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:00

Astronom Kerajaan Inggris Sarankan Pengiriman Robot ke Ruang Angkasa

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:57

Rapat Paripurna ke-14, 272 Anggota DPR Bolos

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:38

Genjot Wisman Jepang, Kemenparekraf Gandeng Garuda Indonesia

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:35

Kepala Intelijen Rusia Lakukan Kunjungan ke Korea Utara

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:29

Selengkapnya