Berita

Dubes RI Untuk Kolombia Priyo Iswanto saat menerima penghargaan dari pemerintah Kolombia/KBRI

Dunia

Dubes RI Priyo Iswanto Terima Medali Anti-Narkoba Dari Pemerintah Kolombia

KAMIS, 22 OKTOBER 2020 | 14:14 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Duta Besar Republik Indonesia untuk Kolombia, Priyo Iswanto, menerima Penghargaan 'Mayor Wilson Quintero Martinez' dari Kepolisian Nasional Kolombia.

Penghargaan diberikan atas jasa-jasa dan kontribusi yang sangat berharga bagi kerja sama Kepolisian Nasional Kolombia khususnya Direksi Antinarkotika dan Badan Nasional Narkotika (BNN) Indonesia dalam memerangi penyalahgunaan narkotika.
Penghargaan diserahkan oleh Kepala Direksi Antinarkotika, Mayor Jenderal Jorge Luis Ramirez.


Saat penyerahan penghargaan, Jenderal bintang tiga tersebut menyampaikan bahwa Priyo Iswanto dinilai telah berhasil dan berperan nyata dalam meningkatkan kerja sama dalam memerangi narkoba antara kedua negara.
Dalam situasi normal, penyerahan penghargaan dilakukan di Markas Besar Kepolisian dan disaksikan oleh lebih kurang 600 anggota kepolisian beserta undangan lain. Namun, mengingat wabah Covid-19, penghargaan diserahkan di markas Direksi Antinarkotika secara sederhana dan khidmat dengan mematuhi protokol kesehatan secara ketat.

Dalam rilis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (22/10), selain Priyo, Kepolisian Nasional Kolombia juga menyerahkan penghargaan yang sama kepada Duta Besar Kolombia untuk Indonesia, Juan Camilo Valencia.

Priyo Iswanto merupakan Duta Besar asing pertama yang menerima penghargaan tersebut. Sebelumnya, penghargaan serupa diberikan kepada Menteri Dalam Negeri Spanyol dan kepada beberapa kepala badan antinarkotika negara-negara sahabat Kolombia.

Usai menerima penghargaan, Priyo menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan penghargaan bagi bangsa Indonesia sebagai cerminan kuatnya komitmen kerja sama Indonesia dan Kolombia untuk memberantas penyalahgunaan narkotika.

Indonesia kini sudah menjadi pasar bagi narkoba dan sekarang kita dihadapkan pada persoalan munculnya zat psikoaktif baru yang jumlahnya ratusan dan belum masuk dalam daftar serta belum ada aturan penggunaannya, dan oleh karenanya kerja sama antarnegara khususnya oleh Direksi Antinarkotika Kolombia dan Badan Narkotika Nasional perlu terus ditingkatkan.

Antara Direksi Antinarkotika Kolombia dan BNN telah memiliki landasan kerja sama untuk memerangi produksi, pengolahan, dan peredaran narkoba sejak 2016.

Kedua institusi tersebut terus meningkatkan kerja sama baik melalui forum multilateral maupun bilateral.

Penguatan kerja sama bilateral ditandai dengan kunjungan Kepala Direksi Antinarkotika Mayjen Jorge Ramirez ke Indonesia pada 9-14 Oktober 2019 dilanjutkan dengan partisipasi dua orang Polisi Kolombia mengikuti International Training on Narcotics Enforcement pada bulan Nopember 2019 di Jakarta.

Mayor Wilson Quintero Martinez adalah Komandan Patroli Antinarkotika yang diculik gerilyawan FARC yang menguasai ladang koka pada saat yang bersangkutan melakukan operasi rahasia pemberantasan narkotika di Vichada. Beliau berhasil meloloskan diri tiga kali tetapi akhirnya tertangkap dan dibunuh pada tahun 1999.
Yang bersangkutan dipandang sebagai pahlawan polisi dalam memerangi narkotika dan namanya diabadikan untuk penghargaan terhadap orang-orang penting yang berjasa dalam upaya memerangi penggunaan ilegal narkotika.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

HUT ke-497 Kota Jakarta

Minggu, 19 Mei 2024 | 14:01

Alami Demam Tinggi, Raja Salman Kembali Jalani Pemeriksaan Medis

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:56

Aktivis Diajak Tiru Akbar Tanjung Keluar dari Zona Nyaman

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:54

Teater Lencana Membumikan Seni Pertunjukan Lewat "Ruang Tunggu"

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:36

Bamsoet Ungkit Lagi Cerita Pilu Golkar saat Dipimpin Akbar Tanjung

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:26

Alumni Usakti Didorong Berperan Membangun Indonesia

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:12

Diserang Rusia, 9.907 Warga Ukraina Ngacir dari Kharkiv

Minggu, 19 Mei 2024 | 12:59

Banyak Guru Terjerat Pinjol Imbas Kesejahteraan Minim

Minggu, 19 Mei 2024 | 12:59

Wantim Golkar DKI Pamer Zaki Bangun 29 Stadion Mini di Tangerang

Minggu, 19 Mei 2024 | 12:39

Prabowo-Gibran Diyakini Bawa Indonesia Jadi Macan Asia

Minggu, 19 Mei 2024 | 12:26

Selengkapnya