Berita

Ilustrasi vaksinasi influenza/Net

Dunia

Angka Kematian Terkait Vaksinasi Influenza Di Korsel Meningkat, Warga Makin Khawatir Dengan Keamanan Vaksin

KAMIS, 22 OKTOBER 2020 | 10:13 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Angka kematian terkait dengan vaksinasi influenza di Korea Selatan meningkat dan menambah kekhawatiran publik mengenai keamanan vaksin.

Meski pihak berwenang sejauh ini mengesampingkan kaitan kematian dengan vaksinasi, namun nyatanya fenomena yang terjadi telah memunculkan ketakutan di masyarakat.

Otoritas kesehatan pada Kamis (22/10) melaporkan setidaknya ada 13 orang yang meninggal dunia setelah mendapatkan vaksinasi influenza dalam beberapa hari terakhir. Angka tersebut naik dari 5 orang yang dilaporkan sebelumnya.

Kantor berita Yonhap memuat, kematian terjadi termasuk pada seorang anak laki-laki berusia 17 tahun dan kakek berusia 70-an.

Sebelumnya, pada Rabu (21/10), otoritas mengumumkan program vaksinasi influenza gratis bagi 19 juta orang untuk mencegah adanya gelombang pasien Covid-19 dengan gejala parah.

Program tersebut ditangguhkan selama tiga minggu setelah ditemukan bahwa sekitar 5 juta dosis, yang perlu disimpan di lemari es, telah terpapar pada suhu kamar saat diangkut ke fasilitas medis.

Vaksin infuenza itu berasal dari berbagai sumber. Produsennya termasuk pembuat obat lokal GC Pharma, SK Bioscience dan Ilyang Pharmaceutical, bersama dengan Sanofi Prancis dan GlaxoSmithKline Inggris. Distributor tersebut antara lain LG Chem dan Boryung Biopharma, salah satu unit dari Boryung Pharm.

Para pejabat mengatakan, hasil penyelidikan menunjukkan tidak ada zat beracun yang ditemukan dalam vaksin.

Mereka menjelaskan, sebanyak 8,3 juta orang telah diinokulasi dengan vaksin influenza gratis sejak dilanjutkan pada 13 Oktober, dengan sekitar 350 kasus reaksi merugikan dilaporkan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya