Berita

Anggota DPD RI, Fahira Idris, menilai fokus dan prioritas Jokowi-Maruf masih belum jelas/Istimewa

Politik

Setahun Jokowi-Maruf, Fahira Idris: Fokus Dan Prioritas Belum Jelas

RABU, 21 OKTOBER 2020 | 16:39 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin tepat memasuki satu tahun pada 20 Oktober kemarin. Masih banyak yang harus dibenahi oleh Jokowi-Maruf. Di antaranya soal fokus dan prioritas, terutama dalam mengatasi dampak pandemi.

Bagi Presiden Jokowi, Oktober ini adalah tahun keenam menjalankan Pemerintahan. Sementara bagi Wapres Maruf Amin, merupakan tahun pertamanya sebagai orang nomor dua di Indonesia.

Banyak cobaan mendera dan berbagai gejolak melanda negeri ini dalam satu tahun Jokowi-Maruf. Mulai dari penanggulangan pandemi yang masih butuh usaha ekstra keras untuk mengendalikannya, pengesahan undang-undang yang mendapat penolakan luas dari publik antara lain revisi UU KPK dan terakhir UU Cipta Kerja, potensi kemerosotan ekonomi, hingga penegakan hukum yang terus mendapat sorotan publik.

Menurut anggota DPD RI, Fahira Idris, akibat pandemi Covid-19 di sepanjang 2020 ini seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia, menghadapi tantangan yang berat dan kompleks. kKarena pandemi bukan hanya mengarah kepada krisis kesehatan, tetapi mengancam kehidupan ekonomi.

Namun negara yang fokus dan konsisten pada prioritas, serta punya visi jelas dalam menanggulangi Covid-19, berhasil mengendalikan pandemi. Bahkan mampu menata kembali ekonomi masyarakatnya.

“Saya melihat fokus dan prioritas Pemerintah terpecah-pecah selama pandemi ini. Ingin mencari keseimbangan antara menanggulangi pandemi dengan ekonomi. Yang terjadi saat ini malah Covid-19 belum terkendali dan ekonomi belum juga tumbuh positif," ucap Fahira Idris di Jakarta, Rabu (21/10).

Dia menambahkan, "Padahal di banyak negara pemulihan ekonomi bergantung pada seberapa cepat penanganan Covid-19 di negara tersebut. China, Vietnam sudah membuktikannya. Pandemi terkendali, ekonomi mereka mulai tumbuh positif."

Lanjut Fahira, berbagai gejolak yang terjadi di masyarakat, salah satunya akibat pengesahan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja juga membuat fokus dan konsentrasi publik terpecah untuk ikut membantu Pemerintah menanggulangi Covid-19.

Masyarakat yang seharusnya banyak berdiam diri di rumah jika tidak ada kepentingan mendesak, terpaksa turun ke jalan dalam jumlah yang besar, untuk menolak pengesahan UU yang memang sejak awal pembahasan mendapat penolakan luas.

Pengesahan UU Cipta Kerja yang terkesan terburu-baru ini dinilai banyak orang sebagai kebijakan Pemerintah yang begitu fokus mengurus masalah regulasi investasi. Padahal yang dibutuhkan saat ini adalah fokus penuh mengendalikan pandemi.

“Dalam situasi krisis akibat pandemi ini tentunya kinerja Pemerintah harus benar-benar fokus dan tepat dalam memilih prioritas. Tidak boleh business as usual atau terjebak dalam pekerjaan rutin," jelas Senator Jakarta ini.

"Pandemi ini harus jadi fokus dan prioritas untuk dituntaskan. Karena hanya dengan begitu ekonomi dan investasi bisa menggeliat lagi,” pungkas Fahira.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

UPDATE

Banjir Lahar Dingin Semeru Bikin 9 Kecamatan Terdampak

Sabtu, 20 April 2024 | 09:55

Huawei Rilis Smartphone Flagship Pura 70, Dibanderol Mulai Rp12 Jutaan

Sabtu, 20 April 2024 | 09:41

Liga Muslim Dunia Akui Kemenangan Prabowo di Pilpres 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:36

3 Warga Meninggal Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru

Sabtu, 20 April 2024 | 09:21

BSJ Pecahkan Rekor MURI Pagelaran Tari dengan Penari Berkebangsaan Terbanyak di HUT ke-50

Sabtu, 20 April 2024 | 09:10

Belajar dari Brasil, Otorita IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Ibu Kota dengan Kota Brasilia

Sabtu, 20 April 2024 | 08:56

Vellfire dan Lexus Harvey Moeis Dikandangin Kejagung

Sabtu, 20 April 2024 | 08:52

Bertemu Airlangga, Tony Blair Siap Bantu Tumbuhkan Ekonomi Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 08:25

Kemendag Siapkan Langkah Strategis Tingkatkan Indeks Keberdayaan Konsumen

Sabtu, 20 April 2024 | 08:19

Australia Investasi Rp10 Triliun untuk Dukung Transisi Net Zero di Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 07:58

Selengkapnya