Berita

Tokoh nasional DR. Rizal Ramli/Net

Politik

Aktivis Diperlakukan Sopan Era Belanda, Warganet: Benar Kata Pak Rizal Ramli Di ILC

RABU, 21 OKTOBER 2020 | 12:27 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Perlakuan terhadap para aktivis mendapat sorotan tokoh nasional DR. Rizal Ramli dalam acara ILC TvOne bertajuk "Setahun Jokowi-Maruf: Dari Pandemi Sampai Demonstrasi" pada Selasa (20/10) malam.

Rizal Ramli meminta agar para mahasiswa dan aktivis yang ditangkap diperlakuka secara hormat. Sebab mereka bukan teroris juga bukan koruptor yang menggarong uang rakyat.

Sorotan Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur ini mengarah pemborgolan terhadap deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jumhur Hidayat dan Syahganda Nainggolan saat jumpa pers.


Termasuk juga penangkapan terhadap Jumhur yang dilakukan di pagi buta, yaitu pada pukul 04.00. Puluhan polisi masuk mendobrak kamarnya dan sang istri yang biasanya mengenakan jilbab masih dalam keadaan mengenakan pakaian tidur.

“Jumhur sendiri luka bekas operasi empedu mau ambil obat aja nggak dikasih,” sesalnya.

Rizal Ramli lantas membandingkan dengan penangkapan aktivis di era Soeharto di mana dirinya menjadi korban. Tapi dia mengaku mendapat perlakuan sopan kala itu.

Baginya perlakuan terhadap para aktivis di era Jokowi lebih buruk dari zaman kolonial.

“Belanda aja treatment pemimpin pergerakan kita sopan-sopan. ya kan. Ini udah merdeka mau kembali lagi kepada sistem fasis,” sesalnya.

Sejurus itu, sebuah video berawarna hitam putih ramai dibahas warganet. Video itu menampilkan saat proklamator RI, Soekarno digelandang oleh tentara berbadan tegap dan berwajah eropa.

Tampak tidak ada perlakuan kasar. Soekarno bahkan menuju ke mobil dengan senyum dan tangan tidak diborgol. Dia juga duduk di kursi depan di samping sopir. Pun begitu dengan tokoh pergerakan lain dalam video tersebut.

“Benar kata Pak Rizal Ramli di ILC,” tutur warganet dengan akun @Bongkyck1 mengomentari video tersebut.

Akun ini seolah memastikan bahwa apa yang disampaikan Rizal Ramli dalam ILC bukan hal yang mengada-ada. Tapi memang sesuai kenyataan yang ada.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

UPDATE

Rais Syuriyah PBNU: Ada Indikasi Penetrasi Zionis

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:49

Prabowo: Saya Tidak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Semua Bekerja Keras

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:42

Mohammad Nuh Jabat Katib Aam PBNU Kubu Sultan

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:19

Konstitusionalitas Perpol Nomor 10 Tahun 2025

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:18

Pemeriksaan Kargo Diperkuat dalam Pemberantasan Narkoba

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:11

Korban Meninggal Akibat Banjir dan Longsor Sumatera Tembus 1.006 Jiwa

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:53

Aktivis 98 Bagikan Paket Bantuan Tali Kasih Natal untuk Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:52

Kader Pemuda Katolik Bali Cetuskan Teori PARADIXIA Tata Kelola AI Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:39

Ketika Jabatan Menjadi Instrumen Pengembalian Modal

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:35

Tokoh Muda Dukung Prabowo Kejar Lompatan Gizi dan Pendidikan Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:29

Selengkapnya