Berita

Foto ilustrasi/Net

Suluh

Libur Panjang Akhir Oktober Jangan Sampai Membuat Corona Meledak

SELASA, 20 OKTOBER 2020 | 10:48 WIB | OLEH: RUSLAN TAMBAK

Pekan depan akan ada libur panjang. Rabu, 28 Oktober hingga Minggu, 1 November. Selama lima hari.

29 Oktober 2020 merupakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Adapun 28 dan 30 Oktober ditetapkan sebagai cuti bersama berdasarkan Kepres No. 17/2020 tentang cuti bersama pegawai ASN.

Presiden Joko Widodo sudah mewanti-wanti jangan sampai libur panjang berdampak pada kenaikan kasus virus corona baru (Covid-19) di Indonesia.

Mengingat kita punya pengalaman libur Idul Fitri dan libur panjang Agustus yang lalu. Setelah liburan terjadi kenaikan agak tinggi.

Jokowi pun meminta kepada para menterinya untuk menyusun strategi agar peristiwa itu tidak terjadi lagi.

Kepala Negara memaparkan kondisi kasus corona (kasus aktif dan kesembuhan) di Indonesia saat ini sudah lebih baik dari dunia.

Masyarakat sebaiknya memang mewaspadai penularan Covid-19 saat libur panjang akhir Oktober nanti.

Terutama di zona merah atau daerah rawan, sebaiknya jangan dulu bepergian agar liburan ini tidak menjadi media penularan.

Tahan dulu, sebaiknya jangan dulu pulang kampung dan liburan.

Untuk menjaga diri dan orang lain, sebaiknya libur panjang kali ini diisi dengan di rumah saja. Berkumpul dengan keluarga.

Atau bisa dimanfaatkan dengan beres-beres rumah seperti merapikan gudang, perpustakaan, dan taman.

Adapun bagi masyarakat yang terpaksa harus pulang kampung, sebaiknya melakukan tes PRC untuk memastikan dalam kondisi yang sehat.

Jangan sampai membawa virus ke kampung halaman.

Dan seperti biasa, dimana dan kapan pun, masyarakat diingatkan agar tetap menjaga protokol kesehatan dalam melaksanakan berbagai aktivitas.

Jangan lupa 3M (memakai masker; menjaga jarak; dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir). Kebiasaan 3M terbukti efektif menurunkan angka penularan virus.

Pemerintah lewat Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 pun tidak bosan-bosan mengampanyekan #ingatpesanibu. Diharapkan kampanye ini efektif mengajak masyarakat disiplin menerapkan 3M.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Razia Balap Liar: 292 Motor Disita, 466 Remaja Diamankan

Senin, 03 Februari 2025 | 01:38

Pemotor Pecahkan Kaca Mobil, Diduga karena Lawan Arah

Senin, 03 Februari 2025 | 01:29

PDIP: ASN Poligami Berpeluang Korupsi

Senin, 03 Februari 2025 | 01:04

Program MBG Dirasakan Langsung Manfaatnya

Senin, 03 Februari 2025 | 00:41

Merayakan Kemenangan Kasasi Vihara Amurva Bhumi Karet

Senin, 03 Februari 2025 | 00:29

Rumah Warga Dekat Pasaraya Manggarai Ludes Terbakar

Senin, 03 Februari 2025 | 00:07

Ratusan Sekolah di Jakarta akan Dipasang Water Purifire

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:39

Manis di Bibir, Pahit di Jantung

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:18

Nasdem Setuju Pramono Larang ASN Poligami

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:03

Opsen Pajak Diterapkan, Pemko Medan Langsung Pasang Target Rp784,16 Miliar

Minggu, 02 Februari 2025 | 22:47

Selengkapnya