Berita

Ilustrasi

Nusantara

Fenomena La Nina, Empat Wilayah Di Banten Rawan Banjir Dan Longsor

SELASA, 20 OKTOBER 2020 | 01:33 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten menghimbau warga untuk mewaspadai dampak dari fenomena iklim La Nina dengan terjadinya curah hujan tinggi.

Kepala BPBD Banten Nana Suryana menuturkan fenomena La Nina tentang perubahan iklim yang anomali berkaitan dengan adanya hujan lebat yang tidak biasa.

"Biasanya kalau hujan lebat dan intensitasnya lama itu bisa mengakibatkan banjir dan longsor. Untuk itu masyarakat harus tetap waspada," kata Nana seperti diberitakan Kantor Berita RMOLBanten, Senin (19/10).


Dikatakan Nana, di Provinsi Banten sendiri, ada empat daerah yang rawan terjadi banjir dan longsor yakni di Pandeglang, Lebak, Serang dan Cilegon.

"Itu (daerah) yang rawan banjir dan longsor. Tapi kalau genangan sudah terjadi di Kota-kota saat hujan turun apalagi Tangerang, karena itu berbatasan dengan DKI dan Bogor yang memang dialiri sungai yang melintas Provinsi," ucapnya.

"Itu bisa terjadi kalau intensitasnya tinggi dan durasinya lama. Kalau longsor di perkotaan jarang terjadi, terkecuali memang drainasenya jelek. Atau bangunan itu ada di bantaran sungai atau kali. Nah itu bsa terjasi longsor, karena tergerus aliran air," jelasnya.

Untuk mengantisipasi hal itu, kata Nana, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, stakeholder, TNI-Polri, BMKG, PUPR dan Balai Besar Pengelola Ciujung Cidanau.

"Kita akan gelar rapat terkait apa yang disampaikan oleh BNPB tentang rencana-rencana penanggulangan banjir dimasa pandemi. Kita lakukan dalam minggu ini, tempatnya nanti di BPBD Banten," ujarnya.

Nana menuturkan datangnya bencana itu tidak akan diketahui, tapi paling tidak jika ada hujan dengan durasi yang lebih lama maka harus tetap waspada.

"Apalagi kalau intensitas tinggi. Maka hindari tempat-tempat yang berpotensi terjadinya banjir dan longsor. Jadi aktivitas-aktivitas masyarkat juga harus disesuaikan dengan kondisi," ucapnya.

Pihaknya juga menuturkan pihak kecamatan dan kelurahan sudah turut menyampaikan hal ini, jika ada rumah di bukit atau pegunungan, jika nanti terjadi hujan besar, maka dimohon untuk waspada.

"Kalau dimungkinkan hindari dulu tempat-tempat yang berpotensi terjadi bencana tersebut," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya