Berita

Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKB Maman Imanulhaq/RMOL

Nusantara

Di Sumedang, Maman Imanulhaq Ajak Warga NU Bangun Ketahanan Masyarakat

SENIN, 19 OKTOBER 2020 | 21:26 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Peran, kontribusi dan eksistensi warga Nahldatul Ulama (NU) dalam pendidikan, dakwah dan pemberdayaan masyarakat sangat berarti bagi terwujudnya cita-cita berbangsa dan bernegara.

Peran tersebut harus terus ditingkatkan di saat pandemi Covid-19 dengan membangun ketahanan masyarakat, baik jiwa, raga, pangan dan juga semangat gotong royong.

Begitu disampaikan anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKB Maman Imanulhaq dalam kegiatan reses untuk Aspirasi Masyarakat (Asmas) di Kantor PCNU Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (19/10).


“Warga NU harus membangun kesadaran masyarakat dalam menghadapi normalitas baru ini. Kita harus kuat baik jiwa, raga dan pangan terutama kuat dalam budaya gotong royong," ujar Maman Imanulhaq.

Di hadapan Ketua PCNU Sumedang, KH. Idad Istidad dan Ketua-Ketua Banom (Badan Otonom) NU, Maman menyerahkan bantuan untuk Hari Santri 2020 dan juga membuat kesepakatan untuk membangun beberapa kantor NU tingkat Kecamatan.

Selain di Gedung PCNU, Maman Imanulhaq memberikan orasi di Hotel Puri Katulistiwa Jatinangor.

Di hadapan ratusan penyuluh dan pegawai Kemenag, Maman kembali menegaskan pentingnya menghidupkan semangat gotong royong.

Menurut anggota Badan Kajian MPR RI itu, pandemi Covid-19 bisa dilewati dengan membangunkan ketahanan badan (gotong), dan membangunkan jiwa (royong) masyarakat serta melakukan penyelidikan apresiatif (appreciative inquiry) terhadap masyarakat agar mampu meningkatkan daya tahan dan kemandirian.

Maman yang juga Wakil Sekertaris Dewan Syura DPP ini juga menggelar pertemuan dengan pengurus dan Kader PKB Sumedang.

Dia mengingatkan agar kader PKB  untuk berperan aktif dalam menghadapi Covid-19 ini.

“Kader PKB harus aktif mengembangkan kerjasama denga NU, birokrasi pemerintah, lembaga kesehatan, relawan independen dan pihak swasta dalam memperkuat pembentukan sistem sosial dan budaya baru. Normalitas baru membutuhkan moralitas baru," tutup Maman Imanulhaq.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya