Berita

Sekjen MUI, Anwar Abbas/Net

Politik

Satu Tahun Pemerintahan Jokowi-Maruf, MUI Soroti Penanganan Pandemi Covid-19

SENIN, 19 OKTOBER 2020 | 20:12 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Satu tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Maruf Amin yang genap pada Selasa (20/10) besok, menyisakan sejumlah catatan beberapa kalangan termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Sekjen MUI Anwar Abbas turut menyoroti penanganan pandemi Covid-19 ditanah air dibawah kepemimpinan Jokowi-Maruf. Ia menilai, pemerintah telah gagal melakukan penanganan Covid-19 juga dampak yang ditimbulkannya dalam hal ini sektor ekonomi.

"Kalau kita menilai apakah pemerintah Jokowi berhasil atau tidak ditengah Covid-19 dan krisis ekonomi global ini, tentu pasti akan sangat sulit. Kalau ukurannya pertumbuhan ekonomi sudah jelas pemerintah Jokowi sudah gagal total," kata Anwar Abbas kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Senin (19/10).

"Jangankan ekonominya tumbuh, malah negeri ini terseret ke dalam resesi karena pertumbuhan ekonominya negatif dalam dua quartal secara berturut-turut," imbuhnya.

Sehingga, kata Anwar Abbas, akibat perekonomian nasional mengalami resesi berturut-turut itu menyebabkan meningkatnya secara tajam angka PHK (Putusan Hubungan Kerja), pengangguran dan kemiskinan.

Meskipun faktanya begitu, lanjut Anwar Abbas, pemerintah tidak bisa dapat disalahkan sepenuhnya. Sebab, hampir seluruh negara-negara di dunia pun mengalami hal serupa yakni pandemi Covid-19.

Untuk itu, Ketua PP Muhammadiyah ini menyarankan agar pemerintah dan stakeholder terkait untuk mengingat apa yang pernah disampaikan oleh Proklamator Mohammad Hatta.  

"Kita harus benar-benar bisa membuat dan membenahi ekonomi nasional kita dengan memperbesar tenaga beli rakyat. Produksi yang kita lakukan harus ditujukan pertama-tama dan utama adalah untuk kepentingan ke dalam yaitu untuk memenuhi kebutuhan rakyat," demikian Anwar Abbas.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya