Berita

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil/RMOLJabar

Nusantara

Ridwan Kamil: Zona Merah Jawa Barat Tinggal Bekasi Dan Cirebon

SENIN, 19 OKTOBER 2020 | 17:36 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Zona merah di Jawa Barat hanya menyisakan dua daerah. Di antaranya Kabupaten Bekasi dan Kota Cirebon.

Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Jabar, Ridwan Kamil menilai, hal tersebut menunjukan adanya pengurangan jumlah daerah yang masuk ke dalam zona merah atau risiko tinggi.

"Alhamdulillah zona merah sekarang hanya 2. Sempat 7, 5, 3, sekarang 2 di minggu ini laporannya yaitu Kabupaten Bekasi dan Kota Cirebon," ucap Emil, sapaan akrabnya, di Makodam III Siliwangi, Kota Bandung, Senin (19/10).


Emil berharap, kedepannya kondisi ini akan terus membaik mengingat Bodebek sebagai daerah episentrum kasus Covid-19 di Jabar hanya menyumbang satu daerah berzona merah.

"Mudah-mudahan dengan metode yang terus kita lakukan zona merah bisa 0 sama sekali karena Bodebek sudah konsisten selama 3 minggu hanya satu zona merah sehingga mudah-mudahan betul-betul bisa clear," lanjutnya dilansir Kantor Berita RMOLJabar.

Emil juga menyebut jika status zona merah ini juga berpengaruh pada sisi ekonomi. Salah satunya tingkat okupansi hotel.

"Dari sisi pariwisata, okupansi hotel memang masih terpuruk. Oleh karena itu, seiring dengan semakin hilangnya zona merah di epidemiologi kita berharap masyarakat bisa kembali beraktifitas di pariwisata asal menjamin 3M," ungkapnya.

Di samping itu, Emil mengatakan, jika tes PCR di Jabar saat ini sudah memenuhi standar WHO. Sebanyak satu persen warga Jabar sudah dilakukan tes PCR.

"Alhamdulillah minggu ini kita sudah memenuhi standar WHO, jadi seluruh rakyat Jawa Barat kali satu persennya sudah dilakukan tes PCR. Jadi tes PCR kita minggu ini sudah satu persen dari populasi di Jawa Barat di angka mendekati 50 juta jiwa di 500 ribu tes PCR. Kita akan terus tingkatkan upaya upaya pengendalian dan peningkatan kapasitas testing," tuturnya.

Terkait dengan kematian kasus Covid-19 di Jabar, kata Emil, juga mengalami penurunan. Sementara tingkat kesembuhan naik.

"Tingkat kematian semakin menurun, di minggu ini tingkat kematian kita ada di 1,85 persen, alhamdulillah dan tingkat kesembuhan juga menaik di angka 57 persen," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya