Komisioner KPU Kota Bandarlampung Divisi SDM, Hamami/RMOLLampung
Relawan Demokrasi basis pemilih muda KPU Bandarlampung mengadakan sosialisasi pilkada di Cafe 10.000, Minggu (18/10).
Sosialisasi ini dilakukan dengan tujuan menumbuhkan rasa kepercayaan pemuda dalam rangka pelaksanaan pilkada di tengah pandemi Covid-19 pada 9 Desember 2020.
Selain Relawan Demokrasi basis pemilih muda, KPU Bandarlampung juga membentuk 9 basis lainnya untuk menyisir semua jenis pemilih.
Komisioner KPU Kota Bandarlampung Divisi SDM, Hamami, mengatakan 10 basis pemilih yang menjadi sasaran relawan demokrasi tersebut yakni pemilih pemula, pemuda, keluarga, perempuan, berkebutuhan khusus, marjinal, disabilitas, warganet, agama, dan komunitas.
Dia menjelaskan, selain mengajak masyarakat untuk mencoblos pada 9 Desember 2020, relawan demokrasi juga bertugas memberitahukan kepada basis-basis tersebut terdapat 12 hal baru pada pilkada tahun ini.
"12 hal baru ini yakni ada 500 pemilih dalam satu tempat pemungutan suara (TPS), pengaturan kedatangan pemilih, disinfektan TPS, memakai pelindung wajah, tidak bersalaman, memakai tinta tetes, KPPS sehat, cek suhu, masker, mencuci tangan dan tidak berdekatan," kata Hamami.
Hamami melanjutkan, bahwa tiap relawan demokrasi akan melakukan sosialisasi pilkada sebanyak empat kali di basisnya masing-masing hingga menjelang hari pencoblosan kepala daerah.
Ia berharap, meski pilkada digelar di tengah pandemi Covid-19, masyarakat tidak khawatir untuk mencoblos sehingga target partisipasi masyarakat sebesar 77,5 persen bisa tercapai.
Selain itu, lanjut dia, untuk menjangkau masyarakat di pemukiman padat penduduk serta pesisir Kota Bandarlampung, KPU juga terus melakukan giat sosialisasi melalui panitia pemilihan kecamatan (PPK).
"Jadi untuk meningkatkan partisipasi pemilih dan mengajak masyarakat menyuarakan hak pilihnya kami juga memperdayakan PPK di 126 Kelurahan untuk bersosialisasi terkait Pilkada 9 Desember 2020 dan 12 hal baru di TPS ini," pungkas Hamami seperti diberitakan
Kantor Berita RMOLLampung.
