Berita

Aksi unjuk rasa di Thailand pada Minggu, 18 Oktober 2020/Net

Dunia

Lanjutkan Aksi Protes, Pengunjuk Rasa Di Thailand Banjiri BTS Skytrain

MINGGU, 18 OKTOBER 2020 | 17:31 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Thailand dilanda gelombang demonstrasi untuk hari kelima berturut-turut. Para pengunjuk rasa kembali melakukan aksi untuk menyerukan diakhirinya pemerintahan Perdana Menteri Prayuth Chan-o-cha.

Pemandangan di Monumen Kemenangan, stasiun MRT Asoke, dan Tha Phra di Bangkok pada Minggu (18/10) pukul 4 sore waktu setempat dipenuhi oleh para pengunjuk rasa.

Sejak Minggu pagi, penyelenggara protes sudah meminta para pengunjuk rasa untuk hadir menggunakan BTS (Bangkok Mass Transit System) Skytrain pada 3 sore waktu setempat.

Sekitar setengah jam sebelumnya, pihak berwenang sudah menutup beberapa BTS Skytrain dan stasiun MRT, serta jalan setapak antara gedung untuk memblokade para pengunjuk rasa.

Dimuat CNA aksi unjuk rasa selama berbulan-bulan di Thailand bertujuan untuk menyerukan pengunduran diri Prayuth, amandemen konstitusi, dan reformasi monarki.

Menanggapi aksi protes, Prayuth pada Selasa (13/10) pukul 4 pagi waktu setempat telah memberlakukan keadaan darurat yang melarang tindakan apa pun yang akan memicu kerusuhan.

Berdasarkan keadaan darurat, publikasi berita dan informasi elektronik dengan pesan-pesan yang dapat menimbulkan ketakutan di kalangan publik, sengaja memutarbalikkan fakta, atau menyebabkan kesalahpahaman yang akan mempengaruhi keamanan nasional, juga dilarang.

Menurut polisi, check-in di situs protes di media sosial atau berbagi foto selfie saat berada di area tersebut dapat mengakibatkan tindakan hukum.

“Penegakan polisi kali ini sesuai dengan hukum, standar internasional, dan hak asasi manusia, demi menjaga perdamaian dan ketertiban bagi masyarakat umum,” kata jurubicara kepolisian Krissana Pattanacharoen dalam konferensi pers, Minggu.

Sehari sebelumny, Sabtu (17/10), pihak berwenang menutup sebagian besar sistem transportasi kota dalam upaya untuk mencegah pengunjuk rasa berkumpul.

Meski begitu, massa berhasil menggelar demonstrasi selama beberapa jam di tiga wilayah berbeda, di antaranya perempatan Lat Phrao, Udomsuk, dan Wongwian Yai. 

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya