Berita

Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA), Ray Rangkuti/Repro

Politik

Penangkapan Petinggi KAMI Bikin Aktivis 98 Ini Geleng-geleng Kepala

SABTU, 17 OKTOBER 2020 | 19:19 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Demonstrasi dari berbagai elemen masyarakat yang menolak omnibus law UU Cipta Kerja (Ciptaker) dinilai sebagai akumulasi kekecewaan terhadap sejumlah kebijakan pemerintah.

Hal yang diprotes oleh publik dari Omnibus law UU Ciptaker ini mulai dari proses dan substansi. Bahkan, cara pemerintah menangani protes publik dengan melakukan penangkapan pun dinilai berlebihan.

Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA), Ray Rangkuti, mencontohkan penangkapan sejumlah aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang dianggap memprovokasi aksi massa menolak omnibus law.


"Jadi, proses diprotes orang, substansi diprotes, cara menangani protes juga berlebihan," kata Ray Rangkuti saat mengisi diskusi daring Smart FM bertajuk "Omnibus Law dan Aspirasi Publik" pada Sabtu (17/10).

"Misalnya yang baru kita baca pernyataan polisi terkait dengan penangkapan setidaknya 8 anggota KAMI itu membuat kita semua geleng-geleng kepala," imbuh aktivis 98 ini.

Menurut Ray, massifnya demonstrasi dari berbagai elemen masyarakat baik di Ibukota maupun di berbagai daerah yang menolak omnibus law UU Cipta Kerja mesti dijadikan warning oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Ini sinyal penting warning penting kepada pemerintahan Pak Jokowi bahwa keresahan ini enggak bisa diselesaikan dengan cara menangkap orang seperti sekarang," pungkas Ray Rangkuti.

Selain Ray, hadir secara daring dalam diskusi tersebut adalah Tenaga Ahli Utama Bidang Hukum Kantor Staf Presiden (KSP) Ade Irfan Pulungan, Pakar Hukum Tata Negara Bivitri Susanti, Litbang Kompas Yohan Wahyu, dan Pengamat Komunikasi Politik UPH Emrus Sihombing.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya