Berita

Menlu Yunani Nikos Dendias dan PM Nikol Pashinyan dalam pertemuan Jumat 16 Oktober 2020/Net

Dunia

Yunani Dukung Armenia, PM Mitsotakis Mengutuk Gangguan Asing Yang Provokasi Konflik Nagorno-Karabakh

SABTU, 17 OKTOBER 2020 | 15:12 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kunjungan Menteri Luar Negeri Yunani merupakan hal yang sangat ditunggu dan menjadi penting bagi pemerintah dan rakyat Armenia di saat-saat seperti. Hal itu diungkapkan oleh Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan saat menerima Menteri Luar Negeri Yunani Nikos Dendias dan delegasinya.

Pashinyan menyambut baik kunjungan Dendias pada Jumat (16/10) dan berterima kasih karena kunjungan itu sangat bermakna.

“Hubungan sejarah yang hangat serta nilai-nilai yang sama, memudahkan kami mencapai rasa persatuan. Armenia menekankan pentingnya intensifikasi dan pengembangan hubungan yang konstan dengan Yunani, yang maknanya lebih jauh disorot pada situasi regional dan geopolitik yang kompleks saat ini," kata Pashinyan, seperti dikutip dari Arenpress, Jumat (16/10).

"Saya ingin berterima kasih kepada Yunani dan rakyatnya yang telah mendukung Armenia dan rakyat Armenia,” ucap Pashinyan.

Pashinyan mengungkapkan bagaimana Turki terlibat dalam perang yang dilancarkan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh pada 27 September yang lalu. Memecahkan lagi pertempuran yang terjadi pada Juli lalu dan pada masa-masa sebelumnya.
Keterlibatan Turki jelas merupakan tindakan yang mengganggu stabilitas wilayah.

Dendias menyampaikan salam hangat dan dukungan dari Perdana Menteri Yunani Kiriakos Mitsotakis untuk rakyat Armenia. Yunani akan mendukung Armenia dalam situasi sulit seperti ini. Mitsotakis juga mengundang Pashinyan ke Yunani untuk perbincangan lebih jauh.

"Yunani mendukung penghentian segera permusuhan di Nagorno-Karabakh dan menekankan bahwa Yunani mengutuk campur tangan asing yang memprovokasi permusuhan," ujar Dendias. Menambahkan bahwa Yunani mendukung seruan Ketua Bersama OSCE Minsk untuk pemeliharaan gencatan senjata dan dimulainya kembali proses negosiasi.

Pashinyan dan Dendias juga menyinggung kebijakan ekspansif Turki yang tidak stabil yang dimanifestasikan di berbagai wilayah di Nagorno Karabakh dan menggarisbawahi tidak dapat diterimanya kebijakan itu dan siap bersama-sama melawan kebijakan tersebut.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya