Berita

Foto yang menunjukkan masker Eva Dwiana yang seolah dibagikan bersama beras dari Walikota Bandarlampung/Repro

Politik

Beredar Foto Masker Eva Bersama Beras Bansos Walikota Bandarlampung, Kampanye Hitam?

JUMAT, 16 OKTOBER 2020 | 19:03 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Foto masker bakal calon Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana, yang seolah-olah dibagikan bersama beras bantuan buat warga terdampak Covid-19 dari Walikota Herman HN beredar di media sosial.

Kontan, hal ini dibantah oleh pihak Eva Dwiana. Bahkan, ada dugaan penyebaran foto tersebut merupakan upaya kampanye hitam.

"Hal tersebut sengaja disetting sebagai bagian dari kampanye hitam, fitnah," ujar Bunda Eva, panggilan calon walikota nomor urut 3 itu kepada Kantor Berita RMOLLampung di sela kampanye di Tanjungkarang Pusat, Jumat (16/10).

Dijelaskan oleh Bunda Eva, masker tersebut baru dibuat pascapenetapan nomor urut calon akhir September 2020. Dipastikan tak ada kaitan apalagi dibagikan bersamaan dengan beras bantuan dari Pemkot Bandarlampung.

"Ada-ada aja, cara kampanye murahan, fitnah. Masyarakat juga sudah cerdas," tegas Bunda Eva.

Ketika dikonfirmasi, staf khusus Walikota Bandarlampung, Rakhmat Husein DC mengatakan, Pemkot Bandarlampung telah menghentikan pembagian beras sejak awal September 2020 untuk menghindari fitnah ketika masa kampanye.

"Mungkin, ada yang sengaja berbuat keji seperti itu. Anehnya, kejadian ini hanya ada di satu wilayah saja," katanya.

Bunda Eva menambahkan, dirinya tidak khawatir menghadapi model kampanye fitnah seperti ini. "Kami tetap konsisten menjalankan agenda kampanye sesuai aturan PKPU dan Protokol Covid 19," katanya.

Paslon nomor urut 3, lanjut Bunda Eva, sudah berjanji dan berkomitmen tidak akan melakukan kegiatan kampanye politik uang dan sembako.

Mereka justru mengajak semua warga bersama-sama melawan politik hitam dan politik uang.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya