Berita

Aksi Demonstrasi BEM SI di Jakarta yang disiarkan televisi/Repro

Politik

BEM SI Gelar Aksi Lanjutan Diperingatan Satu Tahun Pemerintahan Jokowi-Maruf

JUMAT, 16 OKTOBER 2020 | 18:28 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Aksi demonstrasi mahasiswa yang menolak omnibus law UU Cipta Kerja telah usai digelar di kawasan patung kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (16/10).

Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Remy Hastian mengatakan, demo akan berlanjut pada tanggal 20 Oktober mendatang. Bertepatan dengan peringatan satu tahun pemerintahan Jokowi-Maruf.

"Kita akan teruskan perjuangan di tanggal 20 Oktober. Itu bertepatan dengan evaluasi satu tahun Jokowi-Maruf Amin," ujar Remy dalam wawancara Kompas TV, Jumat (16/10).


Dalam aksi nanti, BEM SI akan kembali menyerukan penolakan omnibus law UU Cipta Kerja. Sebab menurut Remy, secara formil dan materil UU penggabungan tersebut masih belum sesuai keinginan mahasiswa.

"Bahwasahnya mengenai poin-poin penolakan, mulai dari permasalahan aspek formil, ketika disahkan secara terburu-buru, secara diam-diam yang barangkali itu menjadi poin kekecewaan kita," ungkapnya.

"Dan kalau kita berbicara aspek materil, dari pasal ke pasal, tidak bisa kami sampaikan disini. Karena memang posisinya ada ruang diskusi yang barangkali akan lebih luas terkait permaslaahan ini," demikian Remy Hastian.

Aksi unjuk rasa menolak omnibus law UU Ciptaker yang berjalan mulai siang tadi hingga pukul 15:45 WIB berjalan dengan aman dan tertib. Meskipun tidak sesuai dengan harapan mereka yang ingin menggelar aksi di depan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

12 Orang Tewas dalam Serangan Teroris di Pantai Bondi Australia

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:39

Gereja Terdampak Bencana Harus Segera Diperbaiki Jelang Natal

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:16

Ida Fauziyah Ajak Relawan Bangkit Berdaya Amalkan Empat Pilar Kebangsaan

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:07

Menkop Ferry: Koperasi Membuat Potensi Ekonomi Kalteng Lebih Adil dan Inklusif

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:24

Salurkan 5 Ribu Sembako, Ketua MPR: Intinya Fokus Membantu Masyarakat

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:07

Uang Rp5,25 Miliar Dipakai Bupati Lamteng Ardito untuk Lunasi Utang Kampanye Baru Temuan Awal

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:34

Thailand Berlakukan Jam Malam Imbas Konflik Perbatasan Kamboja

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:10

Teknokrat dalam Jerat Patronase

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:09

BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 di Asian Le Mans Series

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:12

Prabowo Berharap Listrik di Lokasi Bencana Sumatera Pulih dalam Seminggu

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:10

Selengkapnya