Berita

Tokoh senior, DR Rizal Ramli/Net

Politik

Marak Penangkapan Biang Keonaran, Rizal Ramli Ingatkan Proses Pemisahan TNI-Polri

JUMAT, 16 OKTOBER 2020 | 13:29 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Sejumlah aktivis yang dianggap sebagai biang keonaran aksi di sejumlah kota yang berujung ricuh. Mereka ditangkap karena menyebarkan informasi yang membuat suasana aksi penolakan omnibus law UU Cipta Kerja menjadi ricuh.

Aksi penangkapan ini pun membuat tokoh nasional DR. Rizal Ramli angkat bicara, apalagi penangkapan juga menyasar kelompok aktivis yang bergabung di Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), seperti Syahganda Nainggolan dan Jumhur Hidayat.

Sorotannya tertuju pada saat jumpa pers di Mabes Polri, di mana tangan kedua aktivis itu diborgol oleh aparat.  Rizal Ramli menyayangkan aksi yang berlebihan ini. Sebabm para aktivis itu bukan seorang teroris ataupun koruptor.

“Kapolri, Mas Idham Azis mungkin maksudnya memborgol Jumhur, Syahganda dkk supaya ada efek jera. Tetapi itu tidak akan effektif dan merusak image Polri, ternyata hanya jadi alat kekuasaan. It’s to far off-side! Mereka bukan teroris atau koruptor,” tegasnya.

Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu lantas mengenang sejarah penting kepolisian di era Gus Dur. Di mana saat itu dirinya bersama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berhasil memisahkan Polri dan TNI.

Harapannya, kala itu, Polri yang terpisah dari TNI menjadi pengayom rakyat yang dicintai.

“Ketika pemerintahan Gus Dur, Menko RR dan Menko SBY, memisahkan Polri dari TNI. Kami membayangkan Polri akan dicintai karena jadi pengayom rakyat. Hari-hari ini kami tidak menyangka Polri jadi multifungsi. Too much , pakai borgol-borgol aktivis segala. Nora aah,” tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya