Berita

Gus Dur (kiri) bersama Adie Massardi (kanan)/Net

Politik

Adhie Massardi Buka Memori Bersama Gus Dur Soal Jabatan Jangan Dipertahankan Dengan Darah

JUMAT, 16 OKTOBER 2020 | 10:41 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Aksi demonstrasi besar-besaran saat Sidang Istimewa MPR 2001 yang dilakukan loyalis Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) berhasil diredam dengan baik.

Kenangan itu diungkap oleh mantan Jurubicara Gus Dur, Adhie M. Massardi dalam akun Twitternya, @AdhieMassardi, Jumat (16/10).

Adhie mengatakan, tragedi 23 Juli 2001 yang membuat Gus Dur turun dari jabatannya sebagai Presiden, patut dikhidmati di masa sekarang ini.

Sebab kala itu, jutaan loyalis Gus Dur dari kalangan Nahdliyin menyiapkan gerakan perlawanan mencegah upaya pemakzulan Gus Dur sebagai Presiden. Namun, upaya perlawanan pun berhasil diredam oleh putra KH. Wahid Hasyim tersebut.

"Redam pesantren, tiga bulanan jelang SI MPR (23/7/2001) untuk ganti Gus Dur oleh Megawati, berjuta Nahdliyin siapkan gerakan perlawanan," cuit Adhie.

Dalam kunjungan ke pesantren-pesantren di Jawa hingga Madura, Gus Dur bersama Adhie mencoba meredam amarah Nahdliyin terhadap upaya pemakzulan.

"Saya nemani Gus Dur keliling ponpes (pondok pesantren) besar Jawa-Madura. Redam amarah," sambungnya.

Dari kisah kenangannya bersama Gus Dur di saat detik-detik akhir masa jabatannya tersebut, Adhie menyiratkan pesan mengenai hakikat jabatan dan pengorbanan.

"Tidak ada jabatan di dunia yang layak dipertahankan dengan tetesan darah!" tandas Adhie Massardi mengutip pernyataan Gus Dur di akhir cuitannya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya