Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Dua Objek Luar Angkasa Milik China Dan Uni Soviet Diperkirakan Akan Tabrakan Hari Ini

JUMAT, 16 OKTOBER 2020 | 10:03 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Dua objek di luar angkasa diperkirakan akan bertabrakan satu sama lain pada hari ini, Jumat (16/10).

Mereka adalah roket buatan China, Long March 4B, yang diluncurkan pada 10 Mei 1999 dan satelit militer milik Uni Soviet, Parus, yang diluncurkan pada 22 Februari 1989. Saat ini Parus sudah tidak lagi berfungsi.

Data layanan pelacak puing-puing di ruang angkasa, LeoLabs, menyatakan, kedua objek tersebut akan bertemu dalam jarak hanya 12 meter di ketinggian 991 km di atas laut Weddell, dekat Semenanjung Antartika. Risiko tabrakan sendiri melebihi 10 persen.

"Kami memantau hubungan berisiko sangat tinggi antara dua objek besar yang mati di LEO. Beberapa titik data menunjukkan jarak yang terlewat kurang 25 meter dan Pc antara 1 hingga 20 persen. Massa gabungan kedua benda adalah sekitar 2.800 kg," kata LeoLabs, seperti dikutip Sputnik.

Kedua objek itu bergerak berlawanan arah dengan kecepatan relatif sekitar 14,7 km per detik.

"Ini mungkin salah satu tabrakan tidak disengaja yang berpotensi terburuk yang pernah kita lihat untuk sementara waktu," kata arkeolog luar angkasa dari Universitas Flinders di Australia, Alice Gorman.

Kemungkinan tabrakan diperumit oleh bentuk pesawat ruang angkasa karena satelit Parus memiliki boom setinggi 17 meter yang dapat menutup celah yang diproyeksikan antara objek.

Meski begitu, tidak ada risiko bagi kita di Bumi ini, bahkan jika potensi tabrakan terjadi.

Kekhawatirannya, kedua benda ini akan menciptakan hujan puing-puing kecil. Ini akan terbakar saat masuk kembali, tetapi lebih mungkin melayang di orbit bumi yang rendah, menimbulkan bahaya bagi objek lain di atas.

"Perasaan saya tentang ini mungkin tidak akan terjadi, hanya untuk optimis. Tapi kita harus menunggu. Mari kita tetap berharap," lanjut Gorman.

Meskipun tabrakan antara dua objek tersebut tidak terjadi. Tetapi kemungkinan adanya tabrakan lain di ruang dekat Bumi menunjukkan akan semakin tinggi.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya