Berita

Jumpa pers Polri mengenai penangkapan aktivis KAMI/Net

Politik

Gde Siriana: Seorang Pejuang Tetap Pejuang Meski Diborgol, Rakyat Tidak Bisa Ditipu

JUMAT, 16 OKTOBER 2020 | 04:13 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Perlakuan terhadap Dekarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Syahganda Nainggolan yang mengenakan baju tahanan serta diborgol terus memantik amarah para aktivis.

Deklarator dan Komite Politik KAMI, Gde Siriana Yusuf mengatakan, perlakuan yang dialami Syahganda dkk merupakan bentuk penghinaan terhadap rakyat dan demokrasi.

Meski rekan sejawatnya dipertontonkan dengan tangan terborgol, ia yakin masyarakat masih bisa jernih melihat ketidakadilan yang terjadi.

"Saya yakin rakyat tidak bisa ditipu dengan tontotan borgol. Pejuang tetap pejuang meski diborgol. Sejak dulu, para pemimpin lahir dari penjara. Diponegoro, Teuku Umar, Soekarno, Hatta, Syahrir, Hariman Siregar adalah sejarah yang tak terlupakan," kata Gde Siriana Yusuf di akun Twitternya, Kamis (15/10).

Ia kemudian menyinggung makna yang terkandung dalam sila keempat Pancasila, yakni kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.

"Sila keempat itu rumusan tentang kpemimpinan yang berpengetahuan luas dan dalam, sehingga bisa bjaksana, yaitu mngajak rakyat turut serta dalam pngambilan putusan dengan cara prmusyawaratan/perwakilan. Bukan dengan gas air mata dan borgol," tegasnya.

Pada dasarnya, kata aktivis Bandung Intiative ini, upaya pembungkaman terhadap pihak yang berbeda pendapat mengenai omnibus law bukanlah soal hukum acara pidana, tetapi lebih kepada mempertontonkan kesombongan dan kedzaliman.

"Kekuasaan itu sesungguhnya untuk orang yang siap merendahkan dirinya di hadapan rakyat yang memilihnya. Kalian tidak pernah bangun demokrasi. Kalian hanya gunakan demokrasi untuk bangun korupsi dan dinasti politik," demikian Gde Siriana.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Naik 23,1 Persen, Realisasi Belanja Pemerintah Capai Rp427,6 T pada Maret 2024

Jumat, 26 April 2024 | 15:56

Ketua DPRD DKI Komplain Anggaran Kelurahan 5 Persen Kegedean

Jumat, 26 April 2024 | 15:54

Samsung Luncurkan Pengisi Daya Port Ganda 50W, Dibanderol Rp1,2 Jutaan

Jumat, 26 April 2024 | 15:29

World Water Forum ke-10, Momentum bagi Indonesia Perbaiki Insfastruktur Air

Jumat, 26 April 2024 | 15:26

Legislator Senayan Pasang Badan untuk Pelanggan Korban Telkom

Jumat, 26 April 2024 | 15:25

TPDI: Aset Korupsi Jangan Jadi Bancakan

Jumat, 26 April 2024 | 15:18

APBN RI Surplus Rp8,1 Triliun pada Maret 2024

Jumat, 26 April 2024 | 15:14

Pesan Mahfud MD ke Prabowo: Benahi Hukum

Jumat, 26 April 2024 | 15:07

Laku Keras, Mobil Xiaomi SU7 Amankan 75.723 Pesanan

Jumat, 26 April 2024 | 15:05

Penuhi Kebutuhan Darah, Ratusan Polwan Ikut Jadi Pendonor

Jumat, 26 April 2024 | 15:01

Selengkapnya