Berita

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Abdul Muti/Net

Politik

PP Muhammadiyah Desak Kapolri Tindak Tegas Oknum Yang Pukuli Relawan MDMC

KAMIS, 15 OKTOBER 2020 | 10:53 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sangat menyesalkan insiden pemukulan oleh oknum aparat kepolisian terhadap para relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) saat aksi demonstrasi tolak omnibus law UU Cipta Kerja (Ciptaker) pada Selasa (13/10) kemarin.

Sebab, relawan yang dipukuli itu sedang bertugas memberikan pelayanan kesehatan untuk mereka yang terluka dalam aksi, demonstran maupun polisi.

Karena itu, PP Muhammadiyah mendesak Kapolri dan Kompolnas untuk memeriksa oknum aparat yang memukuli Tim Medis MDMC Muhammadiyah itu dan menindak tegas sesuai hukum yang berlaku jika terbukti melakukan aksi brutal tersebut.


"PP Muhammadiyah sangat menyayangkan terjadinya insiden pemukulan terhadap relawan MDMC," tegas Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Abdul Muti kepada wartawan, Kamis (15/10). 

"Muhammadiyah meminta kepada Kapolri dan Kompolnas untuk memeriksa aparatur kepolisian yang melakukan pemukulan dan jika terbukti bersalah melanggar prosedur dan peraturan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku," imbuhnya menegaskan. 

Ketua MDMC Budi Setiawan mengatakan para relawannya diduga mengalami tindak kekerasan saat bertugas memberikan pelayanan kesehatan dalam aksi demonstrasi tolak omnibus law UU Cipta Kerja (Ciptaker) pada Selasa (13/10) kemarin. 

"Empat orang relawan MDMC yang bertugas dengan seragam bertuliskan “Relawan Muhammadiyah” ditabrak dahulu dengan motor oleh polisi, kemudian dipukul. Setelah terjatuh, diseret ke mobil sambil dipukul dengan tongkat dan ditendang," kata Budi Setiawan, Rabu (14/10) kemarin. 

Empat relawan yang berasal dari MDMC Bekasi dan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih untuk ditangani lebih lanjut itu kini sudah diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan. 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya