Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Pemulihan Ekonomi Afrika Selatan Berjalan Lambat, Pandemi Telah Menghancurkan Semua

KAMIS, 15 OKTOBER 2020 | 07:05 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kamar Dagang dan Industri Afrika Selatan (SACCI) pada Rabu (14/10) merilis laporan bahwa pemulihan aktivitas perdagangan di Afrika Selatan sangat lambat. Perlambatan itu terlihat dari Trade Activity Index (TAI) yang disesuaikan secara musiman.

Sebanyak 50 persen responden mengalami kondisi yang lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya pada Agustus 2020, dan 50 persen lainnya mengalami kondisi yang kurang beruntung. Jika dibandingkan dengan September tahun lalu, sebanyak 31 persen responden yang mengalami peningkatan kondisi perdagangan.

Penguncian virus corona pada perdagangan menjadi salah satu indikasi pelambatan pemulihan.

"Penguncian yang diperpanjang semakin memberi efek merusak pada perdagangan sebagai tahap pertama ekonomi,"  ujar ekonom SACCI, Richard Downing, seperti dilaporkan RTL Today, Rabu (14/10).

Begitu besar dampak negatif dari lockdown, sehingga SACCI mengeluarkan catatan peringatan sebagai bagian dari laporan indeks terbaru untuk menunjukkan bahwa sejumlah responden sebelumnya benar-benar telah meninggalkan bisnis mereka.

Ekonomi Afrika Selatan telah dirusak oleh pandemi Covid-19 dengan 2,2 juta orang kehilangan pekerjaan mereka. PDB kuartal-ke-kuartal mengalami kontraksi sebesar 16,4 persen.

Menteri Keuangan Tito Mboweni juga telah meminta agar Pernyataan Kebijakan Anggaran Jangka Menengah ditangguhkan selama seminggu hingga 28 Oktober 2020. Menurut Mboweni, defisit anggaran negara diperkirakan akan meningkat menjadi 14,6 persen dari PDB, meningkat besar dari proyeksi Februari sebesar 6,8 persen. 

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya