Berita

Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani/Net

Politik

Prihatin Penangkapan Syahganda Dkk, Muzani: Mereka Adalah Aktivis Sejati

KAMIS, 15 OKTOBER 2020 | 00:31 WIB | LAPORAN: DARMANSYAH

Penangkapan atas sejumlah aktivis oleh aparat kepolisian turut disesalkan Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani.

Secara khusus, Muzani menyoroti perihal penangkapan aktivis Jumhur Hidayat, Syahganda Nainggolan, dan belasan anggota Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), serta Pelajar Islam Indonesia (PII). Ia menilai, para aktivis tersebut merupakan tokoh yang menyuarakan aspirasi atas berbagai macam keprihatinan yang dirasakan rakyat.

"Saya pribadi merasa bahwa mereka yang ditangkap itu adalah kawan-kawan, saudara-saudara yang merupakan seorang aktivis sejati," ungkap Ahmad Muzani, Rabu (14/10).

Oleh karena itu, dirinya berharap agar aparat kepolisian tetap bersikap humanis dengan terus mengutamakan pendekatan persuasif kepada masyarakat, khususnya selama digelarnya aksi unjuk rasa.

"Tujuannya agar aksi unjuk rasa dapat tetap terjaga," jelasnya.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra ini juga menyatakan keprihatinan atas sejumlah aksi unjuk rasa di beberapa wilayah Indonesia selama sepekan belakangan. Keprihatinan itu diungkapkan Ahmad Muzani merujuk makna yang terkandung dalam demonstrasi atau aksi unjuk rasa.

Aksi unjuk rasa, lanjutnya, senyatanya merupakan wadah rakyat dalam mengutarakan perasaan dan pendapat terkait kebijakan yang diterbitkan pemerintah.

Namun, momen yang sakral dan dilindungi oleh negara lewat UU 9/1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum itu diungkapkan Ahmad Muzani justru dinodai dengan aksi kekerasan.

Oleh karena itu, dirinya berharap aksi unjuk rasa yang digelar masyarakat berjalan damai dan kondusif. Sehingga aspirasi dapat tersampaikan tanpa merugikan orang lain.

"Keprihatinan ini tentu saja menjadi sesuatu yang penting, karena tujuan dari unjuk rasa itu adalah menyampaikan perasaan, agar perasaan tentang persoalan yang dikemukakan itu bisa terungkap," ungkap Ahmad Muzani.

"Tapi kemudian karena terjadinya berbagai macam gesekan, akhirnya apa yang menjadi aspirasi justru menjadi bias," demikian Muzani.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya