Berita

Banjir di Kamboja/Net

Dunia

Efek Hujan Dan Badai, Banjir Bandang Rusak Ribuan Lahan Padi

RABU, 14 OKTOBER 2020 | 17:18 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Musim penghujan yang diiringi dengan badai tropis membuat Kamboja diterjang oleh banjir bandang di hampir seluruh daerah. Salah satu yang terkena dampak adalah pertanian.

Jurubicara Komite Nasional Penanggulangan Bencana, Khun Sokha pada Rabu (14/10) mengatakan, badai tropis yang muncul di musim hujan membuat 19 dari 25 provinsi di Kamboja terkena banjir.

"Lebih dari 10 ribu orang telah dievakuasi," ujarnya, seperti dikutip AP.

Totalnya, banjir sudah mempengaruhi 140 ribu orang. Lantaran telah merusak ribuan hektar lahan padi.

Meski tidak terdampak parah, ibukota Phnom Penh telah mengevakuasi lebih dari 500 keluarga di bagian selatan ke tempat yang lebih aman.

Khun Sokha mengatakan hujan lebat telah menewaskan sedikitnya 11 orang sejak awal bulan. Mereka diperkirakan akan terus berlanjut hingga akhir pekan ini karena dua badai tropis lagi akan melanda Kamboja dalam beberapa hari mendatang.

Banjir juga menganggu sistem transportasi. Di beberapa jalan utama di provinsi terkena dampak paling parah, truk-truk dilarang lewat. Sementara jalan lain menuju selatan dari Phnom Penh pun telah ditutup karena tertutup air banjir.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Partisipasi Pemilih Rendah karena Pilkada 2024 Digelar Serentak?

Minggu, 01 Desember 2024 | 00:09

Kinerja Sektor Manufaktur Lamban, Ekonomi India hanya Tumbuh 5,4 Persen

Sabtu, 30 November 2024 | 23:45

Pertempuran Sengit di Aleppo Kembali Meletus, Puluhan Tentara Suriah Tewas Diserang Pemberontak

Sabtu, 30 November 2024 | 23:43

Sudutkan Netralitas Polri, Deddy Sitorus Kena Sentil soal Harun Masiku

Sabtu, 30 November 2024 | 23:39

Jepang akan Kucurkan Anggaran Tambahan 92 Miliar Dolar AS

Sabtu, 30 November 2024 | 23:33

KPMKB Tolak Usulan PDIP soal Polri di Bawah Kemendagri

Sabtu, 30 November 2024 | 23:25

Airlangga ke Investor Global: Tumbuhlan Bersama Indonesia jika Ingin Berkembang

Sabtu, 30 November 2024 | 22:44

Trudeau Temui Trump Buntut Ancaman Tarif Impor 25 Persen

Sabtu, 30 November 2024 | 22:31

Menko AHY Relokasi Warga Kolong Tol ke Rumah Susun

Sabtu, 30 November 2024 | 21:56

Prabowo dan Masa Depan Kaum Buruh

Sabtu, 30 November 2024 | 21:40

Selengkapnya