Berita

Ketua Bawaslu Gresik, Imron Rosyadi/Istimewa

Politik

Soal Dugaan Pelanggaran Kampanye Paslon Niat, Begini Penjelasan Bawaslu Gresik

SELASA, 13 OKTOBER 2020 | 14:14 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Dugaan pelanggaran kampanye terjadi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gresik 2020. Pelanggaran ini berupa kontrak politik yang dilakukan pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Fandi Ahmad Yani-Aminatun Habibah (Niat).

Kasus itu kini tengah ditangani Badan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Gresik. Di antaranya dengan melakukan pemanggilan terhadap para saksi untuk diklarifikasi.

Ketua Bawaslu Gresik, Imron Rosyadi mengatakan, pemanggilan para saksi terkait dugaan pelanggaran kampanye itu dilakukan dalam minggu ini, dijadwal secara bergiliran.

"Secepatnya kami akan panggil pelapor, lalu saksi-saksi yang terlibat dan bila perlu terlapor," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (13/10).

"Setiap laporan dugaan pelanggaran kampanye, Bawaslu akan menilai terlebih dahulu. Apakah laporan tersebut memenuhi pelanggaran pidana ataupun administratif, baru kemudian kami tindaklanjuti," lanjutnya.

Ditambahkan Imron, dalam penanganan pelaporan dugaan pelanggaran kampanye harus melalui beberapa tahapan. Mulai kajian awal setelah laporan masuk, kemudian pemeriksaan formil materi pelanggaran.

"Kita teliti dulu laporan yang masuk, dengan memanggil saksi-saksi untuk diklarifikasi. Setelah itu, kita tindaklanjuti jika ditemukan adanya pelanggaran administratif maupun pidana," tandasnya.

Untuk diketahui, seorang praktisi hukum bernama Hariyadi melaporkan dua dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan paslon Niat, salah satu kontestan Pilkada Gresik 2020 yang melakukan kontrak politik dengan kelompok yang mengatasnamakan Barisan Guru Gresik (Barugres) dan para pengerajin kopiyah atau peci.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya