Berita

Spanduk yang menyudutkan KAMI/RMOL

Politik

Sebaran Spanduk Bukti Ada Tim Siluman Yang Bekerja Mengamputasi KAMI

SENIN, 12 OKTOBER 2020 | 11:48 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pemerintah mulai cemas dengan perlawanan masyarakat terhadap Omnibus Law RUU Cipta Kerja. Sebab rakyat ternyata tidak bisa diajak berunding, sekalipun partai politik sudah berhasil dikuasai.

Begitu kata Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gde Siriana menanggapi sebaran spanduk yang menuding pihaknya sebagai penunggang aksi penolakan UU Ciptaker Kamis lalu (8/10) di sepanjang jalan Tugu Kuda Arjuna Wiwaha hingga simpang Harmoni.

“Mereka pikir semuanya akan lancar setelah parpol dikangkangi. Tapi rakyat tidak diajak berunding. Beginilah jadinya,” kata Gde Siriana kepada redaksi, Senin (12/10).

Menurutnya, keberadaan spanduk itu sekaligus membuktikan satu hal, yaitu tentang sebuah tim yang memang bekerja untuk menyerang KAMI. Salah satu indikasinya adalah spanduk tidak dibongkar meski terpasang di jalan-jalan utama ibukota negeri ini.

“Spanduk-spanduk ini bukti bahwa ada tim siluman yang kerja untuk mengamputasi KAMI, agar tidak terus membesar,” tegasnya.

Komite Politik dan Pemerintahan KAMI ini menduga, pemerintah sedang berupaya meredam aksi dan membentuk opini sesat di masyarakat dengan mencampur aksi murni mahasiswa dengan massa yang melakukan kekerasan,

“Sehingga nanti disimpulkan KAMI bertanggung jawab atas aksi kekerasan tersebut,” tutup Gde Siriana.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya