Berita

Anggota Komisi I DPR RI fraksi PKS, Sukamta/Net

Politik

Soal Draf Final UU Ciptaker, Politikus PKS: Kalau Memang Untuk Rakyat Kok Khawatir Rakyat Pertanyakan Aspirasinya?

SENIN, 12 OKTOBER 2020 | 10:28 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Penangkapan sejumlah warganet oleh aparat penegak hukum karena dianggap menyebarkan hoaks tentang UU Cipta Kerja telah membuat prihatin anggota DPR RI fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Saya prihatin dengan kondisi yang terjadi, karena beberapa warga kita sudah ditangkap oleh aparat hukum dengan tuduhan menyebar hoaks yang menimbulkan keonaran di masyarakat," ujar anggota Komisi I DPR RI fraksi PKS, Sukamta, dalam keterangannya di Jakarta, Senin (12/10).

"Padahal masyarakat itu protes karena kabar berseliweran tidak jelas, sebab naskah final yang resmi belum ada. Jadi wajar saja masyarakat protes karena menunjukkan kepedulian akan nasibnya sendiri," imbuhnya.


Pemerintah, lanjut Sukamta, mestinya lebih dewasa dan terbuka jika rakyatnya banyaknya mengkritik dan mempertanyakan draf resmi Omnibus Law UU Ciptaker yang sudah final itu.

"Kenapa sih kalau memang yang dilakukan itu benar untuk rakyat kok khawatir rakyat mempertanyakan aspirasinya? Pemerintah mengedepankan pemenuhan hak warga negara secara luas, yaitu terjaminnya keterbukaan informasi publik. Dalam konteks ini adalah akses publik terhadap naskah final UU Ciptaker," tegasnya.

Lebih lanjut, Wakil Ketua Fraksi PKS ini menegaskan, tanpa ada naskah asli yang diterima publik, maka cukup janggal apabila pemerintah melakukan penegakan hukum terhadap warganya sendiri.

"Harusnya aparat penegak hukum lebih bijak. Pemerintah harusnya bisa memastikan dulu dengan mendesak DPR agar segera mengeluarkan naskah finalnya," tandas Sukamta.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya