Berita

Rizal Ramli mengingatkan Kapolri Idham Azis atas tindakan anak buahnya yang telah memasuki wilayah kampus/Net

Politik

Oknum Polisi Masuki Wilayah Kampus Saat Demo Tolak Omnibus Law, Rizal Ramli Ingatkan Kapolri

SABTU, 10 OKTOBER 2020 | 18:59 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kerusuhan yang menyertai aksi unjuk rasa mahasiswa dan buruh untuk menolak Omibus Law Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) pada Kamis kemarin (8/10), berbuntut kecaman terhadap aksi represif sejumlah oknum aparat.

Tak hanya melakukan intimadasi terhadap sejumlah jurnalis yang tengah meliput, kampus yang punya hak khusus pun coba dimasuki oleh sejumlah oknum aparat untuk mengejar mahasiswa yang melakukan demonstrasi.

Seperti yang terjadi di kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) dan Universitas Pasundan (Unpas) kampus 2. Bahkan satu pos satpam di Unisba rusak yang diduga akibat aksi buruk aparat.

Tak hanya itu, seorang satpam mendapat aksi kekerasan dari oknum polisi karena mengingatkan aparat kalau mereka sudah memasuki wilayah kampus yang semestinya dihormati.

Atas kejadian tersebut, tokoh nasional DR Rizal Ramli pun menyatakan kekecewaannya. Dia kemudian mengingatkan Kapolri Jenderal Idham Azis atas tindakan buruk anak buahnya yang hanya menjadi alat kekuasaan.

"Mas Idham, Kapolri @DivHumas_Polri, ini sudah kebangetan. Tlg dihormati kebebasan akademik dan kampus. Kami Kabinet Gus Dur pisahkan Polri dari TNI, agar Polri jadi pengayom masyakat, bukan alat politik & kekuasaan," ucap Rizal Ramli melalui akun Twitter pribadinya, Sabtu petang (10/10).

RR, demikian dia biasa disapa, juga mengingatkan kalau aksi memasuki wilayah kampus pun pernah dilakukan aparat TNI pada 1978 silam.

"Tentara duduki kampus ITB selama 3 bulan tahun 1998, dan serbu Kampus UGM," tambahnya.

Untuk diketahui, selain di Bandung, mahasiswa yang bergabung dalam aliansi Geger Banten pun mengalami hal serupa saat melakukan demo di wilayah kampus. Bentrokan antara polisi dengan mahasiswa diduga dipicu oleh provokator yang menyalakan petasan. Diduga ada penyusup saat mahasiswa berdemonstrasi.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Alvin Lim Protes Izin Galangan Kapal Panji Gumilang

Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:56

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Bey Machmudin Ogah Dipinang Demokrat Maju Pilgub Jabar

Rabu, 15 Mei 2024 | 02:41

UPDATE

Rupiah Tertekan ke Level Rp15.985 per Dolar AS

Jumat, 17 Mei 2024 | 12:08

Makan Siang Gratis Didorong Jadi Social Movement

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:44

Adik Kim Jong Un Bantah Ada Transaksi Senjata dengan Rusia

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:40

Kementerian Baru Harus Akomodir Kebutuhan Anak Muda

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:30

Penertiban NIK Jangan Sampai Ganggu Hak Nyoblos Warga

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:29

Kapal Pembawa Pasokan Senjata Israel Dilarang Berlabuh di Spanyol

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:24

Prabowo Mesti Coret Nadiem Makarim dari Daftar Menteri

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:20

Rumah Mewah Bak Istana Tersangka Korupsi Timah Disita

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:18

Stafsus BKPM Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:03

Tokoh Masyarakat Jagokan Dailami Maju Pilgub Jakarta

Jumat, 17 Mei 2024 | 10:51

Selengkapnya