Berita

Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Letjen Doni Monardo/Repro

Nusantara

Massa Aksi Tolak Omnibus Law Abai Protokol Covid-19, Doni Monardo: Akan Diminta Pertanggungjawaban di Dunia dan Akhirat!

SABTU, 10 OKTOBER 2020 | 10:24 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Massa aksi unjuk rasa tolak omnibus law yang abai protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 akan dimintai pertanggungjawabannya di dunia dan akhirat.

Begitulah yang diungkapkan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo, dalam jumpa pers yang disiarkan Youtube BNPB, Jumat (9/10).

"Ingat, mereka yang mengabaikan protokol kesehatan sehingga menimbulkan korban jiwa bukan hanya dimintai pertanggungjawaban di dunia, tetapi juga di akhirat,” tegas Doni.

Berdasarkan data dari beberapa kepolisian daerah yang melakukan pemeriksaan rapid test terhadap pendemo, Doni menemukan hasil pemeriksaan reaktif.

Selain itu, Doni juga mencatat data dari kepolisian daerah yang melakukan tes swab antigen yang hasilnya positif Covid-19, meskipun belum dapat dipastikan jumlah total pendemo yang terpapar virus corona.

"Ini harus disampaikan pada publik agar menghindari aktivitas berkerumun, hindari yang menyebabkan mengancam keselamatan diri sendiri, apalagi orang lain," ucapnya.

Lebih lanjut, mantan Danjen Kopassus itu meminta masyarkat dan pemangku kebijakan disegala tingkatan untuk mensosialisasikan bahaya penularan Covid-19 yang bersumber dari Orang Tanpa Gejala (OTG). Sebab, orang-orang itu belum melakukan pemeriksaan.

"Saya selaku ketua gugus tugas mengajak kepada seluruh komponen masyarakat, seluruh pimpinan di berbagai lapisan baik di pusat maupun daerah untuk memperhatikan protokol kesehatan. Jangan kita biarkan terjadi kerumunan yang berdampak pada keselamatan," ungkapnya.

"Solus populi suprema rex, keselamatan rakyat adalah hukum yang tertinggi.," demikian Doni Monardo menekankan.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Polri Launching 2 Tim Bola Voli Jelang Turnamen Proliga 2024

Rabu, 24 April 2024 | 03:18

Prabowo-Gibran Harus Fokus Kembangkan Ekonomi Berbasis Kelautan

Rabu, 24 April 2024 | 02:58

Pria Paruh Baya Pemeras Minimarket Diringkus Polisi di Cengkareng

Rabu, 24 April 2024 | 02:39

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Pertamina di Hannover Messe 2024

Rabu, 24 April 2024 | 01:58

Kolaborasi Pertamina dan Polri Mengedukasi Masyarakat Lewat Publikasi

Rabu, 24 April 2024 | 01:41

Diduga Nistakan Agama, TikTokers Galih Loss Berurusan dengan Polisi

Rabu, 24 April 2024 | 01:21

Airlangga: Respons Pasar Modal Positif Terhadap Putusan MK

Rabu, 24 April 2024 | 00:57

KAI Commuters Catat 20 Juta Penumpang Gunakan KRL Selama Lebaran

Rabu, 24 April 2024 | 00:34

Airlangga Bersyukur Didukung Satkar Ulama Pimpin Golkar Hingga 2029

Rabu, 24 April 2024 | 00:13

Selengkapnya