Berita

Aksi menolak UU Cipta Kerja di depan Gedung Parlemen Aceh/RMOLAceh

Politik

Kecewa Pengesahan UU Ciptaker, Mahasiswa Tuntut Anggota DPR Asal Aceh Minta Maaf

JUMAT, 09 OKTOBER 2020 | 10:17 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Sikap sejumlah anggota DPR RI asal Aceh yang menyetujui pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja telah membuat kecewa mahasiswa Aceh. Seharusnya mereka peka terhadap kepentingan Aceh yang digerus oleh undang-undang sapu jagat itu.

“Sudah pasti kecewa dengan (anggota) DPR RI asal Aceh atas persoalan-persoalan ini. Mereka harus sadar terhadap keinginan rakyat Aceh,” kata Koordinator Lapangan Aliansi Mahasiswa se-Aceh, Rezka Kurniawan, kepada Kantor Berita RMOLAceh di sela-sela aksi di depan Gedung Parlemen Aceh, Kamis (8/10).

Rezka mengatakan, anggota DPR RI asal Aceh harus memenuhi keinginan rakyat Aceh. Mereka, seharusnya tidak lagi terpecah oleh perbedaan. Keberadaan mereka di Senayan, harusnya mewakili rakyat Aceh.

Rezka pun mendesak anggota DPR asal Aceh memenuhi tuntunan aliansi mahasiswa Aceh. Apalagi, kebijakan itu tidak berada pada legislatif di daerah. Kebijakan merumuskan dan mengesahkan undang-undang itu ada pada DPR RI.

Menurut Rezka, jika semua wakil daerah berbicara, hal ini akan menjadi pertimbangan presiden. Setidaknya, hal itu menjadi alasan bagi presiden untuk menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) yang bisa membatalkan UU tersebut.

Mahasiswa pun menuntut anggota DPR asal Aceh meminta maaf. Terutama anggota dewan yang berasal dari partai pendukung pengesahan UU Cipta Kerja.

Diketahui, hanya dua partai politik pemilik kursi di DPR RI yang menolak pengesahan UU Cipta Kerja itu. Yaitu Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

TKN Bentuk Satgas Antisipasi Kehadiran Relawan dan Pendukung di MK

Jumat, 19 April 2024 | 23:32

Jawab Berbagai Tuduhan Miring, PT NDK Resmi Bubar Sesuai Hukum

Jumat, 19 April 2024 | 23:05

Gara-gara Peta Maroko, Kesebelasan Renaissance dari Berkane Dilarang Masuk Aljazair

Jumat, 19 April 2024 | 23:04

Bukan Farhan, Nasdem Ternyata Siapkan Sosok Ini untuk Pilwalkot Bandung

Jumat, 19 April 2024 | 22:49

Prabowo Minta Pendukung Tidak Turun Aksi saat Putusan MK

Jumat, 19 April 2024 | 22:34

Relawan Desak MK Buka Jalan Kemenangan Prabowo-Gibran

Jumat, 19 April 2024 | 22:05

Bertemu Menkeu Selandia Baru, Sri Mulyani Tukar Cerita Soal Kelola APBN

Jumat, 19 April 2024 | 21:58

Buntut Serangan ke Israel, AS Batasi Akses Teknologi Iran

Jumat, 19 April 2024 | 21:40

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

Ajukan Peninjauan Kembali, PT BMI Bawa 7 Bukti Baru

Jumat, 19 April 2024 | 21:33

Selengkapnya